Bambang Soesatyo Layak Jadi Presiden 2024 Asal Merakyat

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Presiden LSM LIRA (Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat), HM. Jusuf Rizal menilai Bambang Soesatya, Ketua DPR RI tidak hanya layak menjadi Ketua Umum Partai Golkar, tapi juga layak menjadi Presiden tahun 2024 jika merakyat dan tidak sombong. Tahun 2024 Golkar harus bisa bangkit memimpin Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Jusuf Rizal, pria pendiri LSM LIRA dengan Rekor Muri itu menjawab pertanyaan wartawan tentang peluang Bambang Soesatyo memimpin Golkar di Munas Golkar Desember 2019 di Jakarta. Saingan kuat Bambang adalah petahana Ketum Golkar, Airlangga Hartarto yang kini menjabat Menteri Perindustrian.

Menurut Pria mantan Relawan SBY-JK tahun 2004 dan Relawan Jokowi-Amin 2019 itu, sosok Bambang cukup memiliki prasyarat untuk tampil menjadi Presiden 2024. Selain punya rekam jejak yang baik, penampilan dan modal cukup, jaringan luas serta didukung partai politik besar yaitu Golkar. Apalagi jika Bambang bisa memimpin partai Golkar.

“Menurut saya Bambang layak berkompetisi dengan figur-figur lain seperti Anies Baswedan, Agus H. Yudhoyono, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Puan Maharani maupun figur yang lain. Yang perlu dilakukan untuk mendongkrak elektabilitasnya harus merakyat dan tidak sombong,” tegas Jusuf Rizal sambil menahbahkan lima tahun cukup waktu untuk membangun jaringan kerakyatan.

Untuk itu, lanjut pria berdarah Madura-Batak itu, Golkar harus fokus konsolidasi memperkuat jaringan dan menghindari konflik-konflik internal yang dapat merusak Partai Golkar ditengah adanya krisis figur kuat di tubuh Golkar. Tahun 2019-2024 tahun tantangan bagi Gorkar untuk meraih suara, jika tidak ingin suara Golkar terus digerus oleh partai lain.

Lebih lanjut dikatakan Golkar harus memiliki target “besar bersama” yaitu mengusung Kader Partai Golkar menjadi Presiden 2024 yaitu Bambang Soesatyo atau kader lain yang mumpuni. Semua mesin politik fokus untuk itu. Maka secara otomatis tahun 2024 akan mampu mendongkrak suara Golkar yang sudah bisa disalip Gerindra.

“Ini momentum emas buat Golkar. Jangan bernostalgia berharap suara Golkar naik tanpa ada gerakan hingga kelakar rumput. Selain itu tahun 2024, setelah Jokowi lengser, menjadi pertarungan terbuka bagi figur manapun yang ingin menjadi Presiden 2024. Golkar harus lebih dini mengusung Capres dari kader Golkar,” tegas Jusuf Rizal yang kini melalui Lira Institute getol meneropong kandidat Capres 2024

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *