GRESIK,beritalima.com- Kirab puluhan ogoh-ogoh raksasa sepanjang jalan Nasional Pantura Daendels, sejauh tiga kilometer, memeriahkan Carnival Bamboo Desa Sembayat Kecamatan Manyar, pada (17/08/2024) pada Sabtu malam.
Kegiatan ini untuk memperingati Hut ke 79 Kemerdekaan RI yang diadakan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
Carnival Bamboo Sembayat, semakin menarik karena seekor kambing guling juga ikut dikirab. Spontan, kambing guling yang masih terpanggang barah api menjadi rebutan dan disantap ramai-ramai.
“Warga sangat antusias menyaksikan Carnival Bamboo Sembayat, merayakan hut ke 79 Kemerdekaan RI. Tahun ini mengusung tema perjuangan, kebudayaan dan pendidikan. Namun kebanyakan warga menampilkan budaya, seperti kirab puluhan ogoh-ogoh raksasa yang kita pertontonkan malam ini mas. Penampilan warga bagus memuaskan. Ada Kambing guling juga dikirab, tadi jadi rebutan dimakan ramai-ramai,” kata Amin, Kepala Desa Sembayat, ditemui usai acara.
Kades yang akrab disapa Cak Amin ini menegaskan, ada 23 ogoh-ogoh raksasa yang ditampilkan, yang dibuat sendiri oleh 23 RT di desa setempat. Per RT membuat satu ogoh-ogoh dengan biaya urunan. Estimasi satu ogoh-ogoh raksasa menghabiskan 15-20 juta rupiah tergantung besar kecil ogoh-Ogoh.
Puluhan ogoh-ogoh raksasa yang dipertontonkan di antaranya lembu Sora, buta ijo, ganesa, garuda Wisnu kencana, Candi Prambanan, dan Patung Dewa Wisnu. Selain itu, warga juga menampilkan binatang, seperti anjing dan sapi bule.
Selain ogoh-ogoh, yang menyedot dana besar adalah sewa soundsystem horeg yang mengiringi kirab. Cak Amin mengaku, biaya mencapai lebih dua ratus juta rupiah.
“Kalau ditotal habis banyak, lebih dari dua ratus juta, makanya permintaan warga Carnival Bamboo Sembayat digelar dua tahun sekali, karena menelan biaya besar, ” ujarnya.
Karnaval tersebut digelar sejak pukul 18.00 wib, jalan Nasional Pantura Daendels, desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik, berubah menjadi lautan manusia. Demi menonton Carnival Bamboo Sembayat puluhan ribu manusia tumpah ruah menutupi jalan.
Bahkan, semakin malam semakin padat, terutama saat 23 ogoh-ogoh raksasa dikirab di sepanjang jalan Nasional. Meski terjebak kemacetan panjang, warga tetap antusias.
“Carnival Bamboo Sembayat malam ini berjalan lancar aman terkendali, kami sudah ijin resmi ke polres dan dinas perhubungan, Alhamdulillah kirab berjalan spektakuler,” pungkas Cak Amin.
Vina, salah satu warga mengaku antusias menyaksikan Carnival Bamboo Sembayat. Bersama teman-temannya Vina melihat hingga selesai.
“Lihat Carnival Bamboo Sembayat memperingati tujuh belas Agustus, lihat kirab ogoh-ogoh raksasa, senang sekali dua tahun sekali seperti ini ramai, ”
Sementara itu, Syaifudin Ghozali Kepala Disparbud Kabupaten Gresik, sangat mengapresiasi Carnival Bamboo Sembayat. Warga Sembayat kreatif, terutama tema yang diangkat budaya nasional. Pihaknya, akan memasukan Carnival Bamboo Sembayat sebagai agenda tahunan Pemkab Gresik.
“Yang paling menarik adalah kreatifitas, selanjutnya yang kedua tema yang diangkat adalah kebudayaan nasional. Tadi saya sudah bicara dengan pak Kades, nanti kita masukan kalender kegiatan tahunan Pemkab Gresik, seperti pasar bandeng dan kolak ayam,” ujar Syaifudin Ghozali Kepala Disparbud Kabupaten Gresik, usai melepas kirab ogoh-ogoh raksasa bersama, kepala Desa Sembayat, dan Camat Manyar. (*)