JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak TNI/Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) terus mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk manuver politik politisi.
“Manuver politik siapa pun tidak boleh mengorbankan masyarakat, apalagi mengadu-domba hanya karena berbeda pilihan politik. Kami bersyukur dan mengapresiasi TNI, Polri dan BIN karena sudah berhasil menetralisir keadaan di tengah maraknya manuver politisi,” kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (3/9).
Apa yang terjadi di Surabaya dan Pekanbaru beberapa waktu lalu tidak boleh terulang. Karena itu, harus ada tindakan antisipatif agar tidak terjadi bentrok antara sesama anak bangsa.
Sebab, kata politisi senior Partai Golkar tersebut, akhir-akhir ini suasana menuju pilpres 2019 menghadirkan pemandangan, tidak menyenangkan untuk dilihat banyak orang sehingga kondusifitas beberapa kota di Jawa dan sejumlah daerah lain berpotensi terganggu akibat manuver para politisi yang tidak dapat diterima masyarakat.
Kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden tidak salah dan memang tidak boleh dipersalahkan atas nama demokrasi atau kebebasan berpendapat. Namun, saat pergerakan massa pendukung dengan penolak deklarasi berpotensi bentrok, mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, negara melalui aparat keamanan wajib menengahi dan mencegah gesekan.
“Masing-masing kelompok beserta massa pendukungnya wajib menahan diri. Semua pihak juga harus menghormati aparat keamanan di setiap daerah ketika mereka harus membuat keputusan terbaik untuk meminimalisir risiko sekecil apa pun,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)