JAKARTA, Beritalima.com– Wabah virus Corona (Covid-19) telah merusak tatanan kehidupan sosial ekonomi dunia termasuk di Indonesia. Masyarakat sudah tidak bisa beraktifitas seperti biasa, termasuk kegiatan keagamaan yang terhentik untuk sementara waktu.
Para ustadz dan ustadzah biasanya keliling antar majelis taklim, ibu-ibu pengajian yang selalu bersemangat mengunjungi majelis taklim, pada Ramadhan kali ini harus berdiam diri di rumah.
“Aktifitas ekonomi pun bernasib serupa, menyebabkan pendapatan masyarakat menurun, tabungan mulai terkuras. Karena itu, sekecil apapun wujud gotong royong kita melawan Covid-19, amat sangat berarti,” ungkap Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo politisi senior Partai Golkar tersebut usai menyerahkan bantuan di wilayah Kemanggisan Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (2/5).
Politisi senior Partai Golkar tersebut mengungkapkan, dalam publikasi penelitian yang dilakukan Driven Innovation Lab di Singapore University of Technology and Design, memprediksi pandemi Covid-19 di Indonesia akan usai dalam tiga tahapan waktu. Pertama, 97 persen di 7 Juni 2020, 99 persen di 29 Juni 2020, dan terakhir 100 persen 7 September 2020.
Namun tak boleh lengah. Keberhasilan akan tercapai bila warga tetap disiplin menjalankan physical distancing dengan berdiam diri di rumah. “Jika lengah, Covid-19 bisa jadi masih akan bersama kita hingga tahun mendatang. Pilihannya ada pada masing-masing pribadi. Mau tetap disiplin dan Covid-19 cepat berlalu, atau lengah dan Covid-19 akan bersama kita selalu,” kata laki-laki yang akrab disapa Bamsoet itu.
Atas dasar itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengajak para ustadzah sebagai bagian tokoh masyarakat yang didengar suaranya dan diteladani sikapnya, bisa terus mengingatkan masyarakat, khususnya perempuan, betapa berbahayanya virus Covid-19.
Karena itu, ikuti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan pemerintah dengan berdiam diri di rumah, jaga kesehatan dan biasakan mencuci tangan, hingga memakai masker jika harus bepergian ke luar rumah.
Peran kaum perempuan sangat penting. Merekalah tiang penguat keluarga, yang di dalam hati serta pikirannya selalu mementingkan anggota keluarga. Pemahaman kaum perempuan terhadap Covid-19 akan sangat membantu setiap keluarga terhindar dari paparan virus Covid-19.
“Tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, perempuan kini juga bisa menjadi bagian tulang punggung Indonesia melawan Covid-19 agar tak lagi menjadi pandemi,” jelas wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Ya, Bamsoet bersama organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas dan Relawan 4 Pilar menyalurkan bantuan kemanusiaan sebagai bentuk gotong royong menghadapi Ramadhan yang tahun ini disertai wabah Covid-19. Bantuan berupa 1,5 ton beras dan 37 dus mie instan diberikan kepada Forum Komunikasi Ustadzah DKI Jakarta serta para anak yatim. (akhir)