Bamsoet Desak Kemendag dan Kemenkeu Bersinergi Antisipasi Ketidakpastian Ekonomi Global

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Perang dagang berkepanjangan Amerika Serikat dengan China menimbulkan ketidakpastian ekonomi global dan berpotensi punya dampak negatif (second round effect) terhadap sektor perdagangan serta perekonomian Indonesia.

Karena itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yakni Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersinergi merumuskan kebijakan untuk mengantisipasi dampak negatif ‘perang dagang’ itu terhadap Indonesia akibat rusaknya sistem dan mekanisme perdagangan global.

“Kemendag harus mengambil langkah antisipatif untuk mengantisipasi melemahnya kinerja ekspor, antara lain pada komoditas crude palm oil (CPO) dan potensi pasar Indonesia yang akan dikuasai komoditas impor,” ungkap laki-laki yang akrab disapa Bamsoet di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/8).

Selain Kemendag RI, wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Tengah ini juga minta Kemenkeu RI bersama Bank Indonesia (BI) untuk mengambil langkah konkret untuk mengatasi penarikan kembali modal dari para investor akibat dampak fluktuasi dari AS Fed Fund Rate yang juga berdampak pada nilai mata uang rupiah.

Menurut politisi senior Partai Golkar ini, Kemenko RI juga harus segera menerapkan kebijakan fiskal dan moneter yang lebih longgar dalam merespon terjadinya fenomena perlambatan ekonomi untuk mencegah terjadinya resesi (penurunan).

“Pemerintah harus saling sinergi untuk menyiapkan strategi yang efektif dalam mengambil dampak multirateral perang dagang tersebut untuk menjadikan keterlibatan Indonesia dalam perekonomian global menjadi lebih besar,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *