Bamsoet: Elemen Bangsa Harus Terap dan Sebarluaskan Nilai Kehidupan Berbangsa

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Dalam konteks kekinian, penting dicermati tantangan kebangsaan yang muncul dalam berbagai dimensi diantaranya melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi generasi muda, memudarnya identitas dan karakteristik bangsa, tingginya kesenjangan sosial hingga ancaman kedaulatan negara di tengah cengkeraman hegemoni ekonomi-politik dunia.

Itu dikatakan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat menyampaikan sosialisasi Empat MPR RI pada pelantikan Depidar Soksi Provinsi Kepulauan Riau di Tanjung, Pinang, Kamis (21/11).

“Dalam kerangka upaya menghadapi tantangan kebangsaan itu, perlu langkah dan terobosan bijak, moralis dan strategis yang disertai kesadaran kebangsaan. “Salah satu diantaranya adalah kembali kepada jati diri bangsa, karakteristik dan kepribadian bangsa Indonesia yang seutuhnya,” ungkap politisi senior Partai Golkar tersebut.

Pada kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa ini Bamsoet ini juga melantik pengurus Depidar Sentral Organisasi Swadiri Indonesia (SOKSI) XXXII Provinsi Kepulauan Riau. Turut hadir antara lain Plt Gubernur Kepri Isdianto, Plt Ketua Umum SOKSI Bobby Suhardiman, Ketua Harian SOKSI Fatah Ramli, Ketua Depidar SOKSI XXXII Kepri Ade Angga, Ketua Dewan Pembina Depidar SOKSI XXXII Rizki Faisal dan ratusan elemen masyarakat.

Bamsoet yang juga kandidat Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024 ini menjelaskan, bentuk kembali kepada jati diri bangsa sebagai bakti dan pengorbanan kepada bangsa dan negara. Secara sederhana, upaya senantiasa menjaga kebersamaan, persatuan, persaudaraan, harmoni, dan toleransi dalam keberagaman, adalah perwujudan kembali jati diri bangsa.

“Disamping itu, upaya kita melawan ancaman kemiskinan, keterbelakangan, kesenjangan, dan berbagai ketertinggalan bangsa juga merupakan bentuk perjuangan kembali kepada jati diri bangsa,” jelas Bamsoet.

Wakil rakyat Dapil VII Provinsi Jawa Tengah ini menekankan, eksistensi bangsa sangat bergantung dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Karena itu, MPR RI konsisten melaksanakan pembangunan karakter bangsa melalui pemasyarakatan Empat Pilar MPR RI yang pada hakikatnya adalah pembangunan karakter dan jati diri bangsa Indonesia.

“Empat Pilar MPR RI itu adalah Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa; Undang-Undang Dasar Negara Republik tahun 1945 sebagai landasan konstitusional; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu dalam untaian kemajemukan bangsa.”
Politisi senior Partai Golkar ini mengatakan, bangsa Indonesia hingga saat ini masih tegak berdiri dan bersatu karena ada kesatuan rasa sebagai bangsa yang bersatu oleh seluruh elemen bangsa yang senantiasa terus terjalin antar generasi.

Dalam kerangka inilah, kata Bamsoet, seluruh elemen bangsa harus dapat lebih mengenal, memahami, menerapkan serta turut menyebarluaskan nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Karena nilai-nilai dasar inilah yang menjadi landasan bagi kita dalam membangun bangsa yang adil dan sejahtera, sesuai cita-cita para pendiri bangsa, sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” tutur Bamsoet.

Ditambahkan, apapun motif dari sebuah ikhtiar bangsa, tentu mengandung nilai konstruktif untuk didukung. Terlebih, substansi Empat Pilar MPR RI ini bukan sesuatu yang baru, tetapi semangat yang sudah tertanam lama dalam jiwa bangsa, sekaligus sebagai nation myth yang hidup dalam struktur dan kultur masyarakat Indonesia.

“Karenanya, upaya yang harus dilakukan adalah memahami dan mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI secara konsisten sehingga, mampu menumbuhkan komitmen yang kuat bagi seluruh komponen bangsa, termasuk para penyelenggara untuk melaksanakannya,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *