JAKARTA, Beritalima.com– Jambore Kebangsaan Bela Negara di Bumi Perkemahan Ragunan, 7-9 Desember mendatang menjadi puncak kegiatan HUT Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri (FKPPI) ke-40.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI, Bambang Soesatyo mengatakan, Jambore bakal diikuti lebih dari 1.000 anggota FKPPI dari berbagai daerah di tanah air.
“Kehormatan bagi Keluarga Besar FKPPI jika Panglima TNI Marsekal Hadji Tjahjanto bersama Kapolri Tito Karnavian bisa membuka acara Jambore Kebangsaan Bela Negara,” kata Bambang saat bertemu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (14/11).
Dikatakan, pihaknya sengaja mengundang Panglima TNI dan Kapolri. Selain karena keduanya akrab dan solid bekerja, juga untuk menunjukan kepada putra putri anggota TNI dan Polri bahwa keharmonisan merupakan kunci utama kemajuan.”
Selain Bambang, pada kesempatan itu juga hadir pengurus FKPPI antara lain, Pontjo Sutowo (Ketua Umum), Anna R Legawati (Sekjen), Indra (Wakil Ketua Umum), Devi Andita (Ketua Pelaksana).
Panglima Hadi Tjahjanto didampingi Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko (Asisten Teritorial Panglima TNI) dan Mayjen TNI Santos G Matondang (Kepala Pusat Penerangan TNI).
Bambang yang juga Ketua DPR RI itu menyampaikan kepada Panglima TNI berbagai kegiatan FKPPI 2018. Pertama kegiatan konsolidasi organisasi memantapkan peleburan FKPPI dengan Gerakan Muda FKPPI menjadi Keluarga Besar FKPPI.
Kedua, penyelenggaraan diskusi bulanan di JCC dan Hotel Sultan, bekerjasa dengan Universitas Indonesia dan Yayasan Suluh. Awal bulan depan akan menjadi penutup serial diskusi yang merangkum seluruh hasil diskusi untuk disampaikan kepada Presiden sebagai bahan masukan.
Ketiga, pemberian bantuan kemanusiaan membantu korban bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Keempat, konsolidasi penerapan e-KTA Keluarga Besar (KB) FKPPI. Kelima, pelaksanaan HUT FKPPI ke-40 dan Rapimnas FKPPI 2018.
“FKPPI ingin peringatan ini tak seremonial semata. Jambore Kebangsaan Bela Negara merupakan bakti FKPPI kepada ibu pertiwi agar bisa mendidik dan melatih para calon kader Bela Negara Keluarga Besar FKPPI.
“Usai Jambore, kader ditempatkan di berbagai desa dan kelurahan untuk mendukung tugas kewilayahan yang diemban Babinsa dan Babinkamtibnas Polri,” jelas wakil rakyat Dapil VII Provinsi Jawa Tengah itu.
Kader juga mengemban tugas sosial kemanusiaan di masyarakat melalui kemitraan berbagai kementerian dan lembaga negara, maupun dengan organisasi masyarakat lainnya. Dengan begitu, kehadiran FKPPI tidak hanya dirasakan anggota saja, juga bisa dirasakan oleh masyarakat luas.
Kegiatan ini rencananya dibuka Panglima TNI dan Kapolri serta ditutup Presiden Jokowi, 9 Desember 2018, Jambore Kebangsaan Bela Negara akan menjadi momentum bagi FKPPI dalam melanjutkan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
“Ini sekaligus menjadi tonggak bagi FKPPI dalam menyambut tahun 2019 dengan penuh sikap optimis,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)