JAKARTA, Beritalima.com– Perayaan Natal bersama dilingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI merupakan momentum memperkuat semangat Kebhinekaan.
Soalnya, kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, kemajemukan di dalam masyarakat adalah sumber kekuatan utama bangsa Indonesia.
“Saya hadir di ruangan ini bersama saudara-saudari karena menganggap acara ini merupakan momen yang sangat penting. Momen penting bagi keIndonesiaan kita, penting bagi toleransi kita, dan penting bagi masa depan bangsa Indonesia,” kata dia saat membuka acara Perayaan Natal Bersama di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, semalam.
Perayaan Natal bersama mengambil tema “Yesus Kristus Adalah Hikmat Bagi Kita Semua” dengan subtema “Melalui Perayaan Natal Ini Kita Tingkatkan Berbagai Kasih Damai dan Kepedulian Dalam Toleransi dan Kemajemukan Indonesia Untuk Kesejahteraan Sesama”.
Bamsoet, demikian Ketua DPR RI ini akrab disapa berpendapat, sikap toleransi dan dukungan merupakan ruang kekeluargaan dimiliki bangsa Indonesia sehingga kemajemukan di dalam masyarakat Indonesia bukan menjadi sumber pemecah belah melainkan harus menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia.
Agama apapun mengajarkan, untuk senantiasa menyebarkan cinta kasih kepada sesama. Karena itu, siapapun tidak boleh menjadikan agama sebagai alat permusuhan apalagi jadi alat politik. “Karena itu, kehadiran saya pada Perayaan Natal ini penting, sehingga dapat memancarkan semangat kebangsaan di tahun politik yang semakin panas,” kata Bamsoet.
Politisi senior Partai Golkar ini menambahkan, penting untuk membuka ruang dialog diantara pemeluk agama, agar melalui dialog, antar umat beragama bisa menguatkan satu sama lain meski berbeda keyakinan, namun tetap bersaudara dalam kemanusiaan.
Terkait tahun politik, Ketua Panitia Natal Bara Hasibuan mengatakan, tema yang diambil untuk tahun ini yaitu “Yesus Kristus Adalah Hikmat Bagi Kita Semua”. Yesus sang Juruselamat lahir untuk menyelamatkan manusia, untuk menjadi berkat khususnya bagi seluruh umat.
“Jadi kami anggap bahwa pesan-pesan kelahiran Yesus itu penuh dengan pesan damai, cinta kasih, dan sangat relevan bagi situasi bangsa indonesia sekarang ini, terutama pada konteks tahun politik dalam menyambut Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019,” tutur Legislator Partai Amanat Nasional (PAN).
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI Yohannes O.I. Tahapari menjelaskan bahwa pesan Ketua DPR RI sudah sangat jelas dan tegas bahwa semua ajaran agama itu didasari oleh cinta kasih dan damai.
“Karena itu, dalam momen Perayaan Natal ini, menjadi suatu momentum yang baik bagi seluruh umat, tentunya seluruh agama yang mengajarkan kebaikan. Ajaran itu dapat kita laksanakan dan tujuannya adalah untuk membangun bangsa dan negara kita, supaya melalui momen Perayaan Natal ini, maka bangsa Indonesia semua dapat semakin dipersatukan,” pungkas Y.O.I. Tahapari.
Hadir dalam acara ini Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, para Duta Besar, dan Persatuan Gereja Indonesia (PGI). (akhir)