JAKARTA, Beritalima.com– Setelah selesao tahap pendaftaran pasangan kandidat calon presiden-calon wakil presiden dan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk pemilihan umum (pemilu) 2019, semua kekuatan politik diharapkan menahan diri serta membantu pemerintah mewujudkan suasana kondusif.
Hal itu dikatakan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menanggapi masih ramainya ‘perang’ pernyataan dan hujatan dalam sosial media (sosmed). “Perang pernyataan, saling ejek dan sindir patut diakhiri,” pinta politisi senior Partai Golkar ini menjawab awak media, Minggu (12/8).
Dikatakan, dua pasangan kandidat capres-cawapres sudah final dan tidak perlu lagi diperdebatkan. Kini waktunya masing-masing koalisi partai pendukung capres-cawapres melakukan konsolidasi.
“Perang pernyataan, saling ejek dan sindir yang mewarnai pembentukan koalisi partai dan penyaringan calon wakil presiden patut diakhiri. Selain tidak produktif, perang pernyataan itu hanya menimbulkan kebisingan di ruang publik.”
Agenda utama dalam persiapan Pilpres-Pileg 2019 sudah terlaksana. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menutup masa pendaftaran bakal calon presiden dan Wakil Presiden untuk Pilpres 2019 pada 10 Agustus 2018 lalu.
Penutupan masa pendaftaran dilakukan setelah dua kandidat pasangan capres-cawapres mendaftar dan menyerahkan dokumen pencalonan yakni Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sebelumnya, KPU pun telah menutup pendaftaran bakal calon anggota legislatif yang akan maju pada Pileg 2019. Pendaftaran calon anggota legislatif DPR, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten/kota untuk Pileg 2019 yang dibuka 14 hari itu telah dimulai sejak 4 Juli 2018.
Memang, suasana menuju tahap pendaftaran kandidat pasangan Capres-Cawapres untuk Pilpres 2019 sempat menyita perhatian publik. Perhatian itu tertuju pada proses pembentukan koalisi dan proses penyaringan sosok cawapres-cawapres.
Kedua proses ini sempat membuat ruang publik hiruk pikuk. Ada perang pernyataan, saling sindir, ada pula tuduhan, serta kejutan-kejutan terkait dengan nama sosok Cawapres.
Sayangk, pasca pendaftaran kandidat pasangan capres-cawapres, ruang publik masih disesaki pernyataan-pernyataan yang berpotensi mengganggu kenyamanan publik. “Berangkat dari kenyataan itu, masyarakat tentu berharap masing-masing kubu kandidat mau menahan diri,” kata Bamsoet.
Soalnya, lanjut politisi senior Partai Golkar ini, menuju tahun politik 2019, kondusifitas sangat bergantung pada perilaku masing-masing kubu capres-cawapres.
“Daripada saling sindir, saling ejek, akan lebih baik jika masing-masing kubu kandidat capres-cawapres konsolidasi mempersiapkan kampanye pemilihan presiden,” pinta wakil rakyat dari Dapil Provinsi Jawa Tengah ini.
Misalnya, lanjut Bamsoet melakukan pemetaan basis suara, membaca kekuatan lawan, membentuk tim pemenangan, menyusun program-program yang akan ditawarkan kepada warga di daerah pemilihan (Dapil) hingga menghitung logistik yang dibutuhkan.
Dengan ragam kegiatan yang tidak terhindarkan tersebut, tensi politik di dalam negeri semestinya bisa dibuat lebih tenang,lebih kondusif,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)