JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPR RI Bambang Soesatyo optimis pertemuan DPR RI dengan Parlemen Selandia Baru dalam muhinah ke negara Kiwi itu dapat meningkatkan hubungan diplomatik antara kedua negara.
Selama di Selandia Baru, rombongan DPR RI melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Trevor Mallard, Komite Pembangunan Ekonomi Parlemen Selandia Baru, diskusi dengan akademisi Victoria University of Wellington, menghadiri konser Indonesia-Selandia Baru serta bertemu dengan diaspora dan pelajar Indonesia yang berada di Selandia Baru.
“Di Wellington, kami berkunjung dan diterima Parlemen Selandia Baru yang dipimpin Trevor Mallard. Dalam pertemuan itu, selain untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara kedua negara, juga dibahas masalah strategis di bidang politik dan ekonomi,” ujar Bamsoet.
Dijelaskan, rombongan delegasi DPR RI juga berdiskusi dengan akademi dari Universitas Victoria mengenai kebijakan politik luar negeri Indonesia. Diskusi dipimpin Prof David Capie dan dihadiri para guru besar, dosen serta mahasiswa.
Dalam pertemuan itu dipaparkan kemajuan demokrasi di Indonesia setelah 20 tahun reformasi. Dengan keberhasilan membangun institusi demokrasi, Indonesia menggelar Pemilu secara damai, membangun kebebasan pers serta otonomi daerah.
Kini Indonesia tumbuh menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
“Tantangan yang dihadapi demokrasi Indonesia meluas dan besarnya peran media sosial dalam membangun opini dan memengaruhi kehidupan politik di Indonesia.”
Ditambahkan, Indonesia melaksanakan Pileg dan Pilpres serentak 17 April 2018. Pemilu ini merupakan pemilih yang paling rumit karena melibatkan hampir 200 juta pemilih yang memilih Capres-Cawapres, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang tersebar di 805.000 TPS dengan tingkat kesadaran politik warga yang sangat beragam.
Jika sukses melaksanakan, kita bakal dicatat dengan tinta emas sebagai negara demokrasi yang sukses di dunia. Bila gagal, kita dicemooh. “Saya harap warga negara Indonesia yang ada di luar negeri dapat berpartisipasi dengan menggunakan hak pilihnya secara bebas dan demokratis,” urai dia.
Bamsoet takjub dengan konser persahabatan ‘The Symphony of Friendship’ yang digelar KBRI Selandia Baru. DPR mendukung diplomasi kebudayaan yang dilakukan Dubes Tantowi Yahya.
“Kita menyaksikan atraksi budaya yang sangat luar biasa, wonderful and amazing event. Penonton dibuat berdecak, mulai dari Ketua dan anggota Parlemen, para menteri, diplomatic corp, serta masyarakat Indonesia Indonesia dan Selandia Baru yang hadir,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)