Kediri, beritalima.com|- Kehadiran Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, dukung pengembangan ekonomi di selatan Pulau Jawa.
Hal ini diutarakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumudi saat meresmikan secara simbolis operasi Bandara Dhoho Kediri (18/10).
Luhut menjelaskan, Bandara Dhoho Kediri menjadi proyek percontohan pertama di Indonesia dengan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha) unsolicited, dimana inisiatif datang dari pihak swasta dan didukung Pemerintah.
Sehingga, mencerminkan kolaborasi efektif antara sektor publik dan swasta, menjadi contoh bagaimana skema KPBU dapat mengatasi tantangan pembangunan dengan cepat dan efisien.
Proyek ini diharapkan memberikan dampak berganda atau multiplier effect signifikan, tak hanya membuka lapangan kerja, tapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kedepannya diharapkan investasi baru terus mengalir dan semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kediri dan sekitarnya, menjadikan daerah ini pusat ekonomi baru di Jawa Timur.
Pemerintah, sambung Luhut, apresiasi yang sebesar besarnya kepada PT Gudang Garam Tbk. dimana melalui anak perusahaannya telah bekerja keras untuk merealisasikan proyek ini.
Sebagaiman diketahui, Bandara Dhoho Kediri dioperasikan oleh Angkasa Pura Airports sejak 29 Maret 2023 berdasarkan Kerja Sama Operasi (KSO) antara Angkasa Pura Airports dengan PT Surya Dhoho Investama (PT SDHI).
Jurnalis: Abri/Rendy