Bangkitkan Budaya Daerah, PD AMPG Gandeng Disdikbud Gelar Lomba Ngijung

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Menuju UNESCO Global Geopark serta bangkitkan kebudayaan daerah. Pimpinan Daerah Angkatan Muda Partai Golkar (PD-AMPG) Bondowoso menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar lomba Ngijung (madura.red).

Yang mana PD-AMPG dan Disdikbud Bondowoso mensosialisasikan jika pihak AMPG mengadakan Festival Ijen Geopark kepada para sanggar seni khususnya seni Tembang Kejung, Macapat dan yang lain.

Kegiatan yang digelar di Aula Disdikbud Bondowoso ini, ada 27 perwakilan sanggar seni Tembang Tradisional di Kota Tape yang hadir. Dan pada kesempatan itu, mereka pun langsung dapat mendaftar untuk mengikuti lomba.

Ketua PD AMPG Bondowoso, Yondrik, S.H menyampaikan selain Disparpora setempat, Disdikbud Bondowoso juga merupakan bagian dari mensukseskan Ijen Geopark wilayah Bondowoso.

“Selain Dinas Pariwisata, Dikbud juga menjadi bagian dari sukses tidaknya Ijen Geopark,” katanya, Rabu (17/3).

Kata Yondrik, AMPG Bondowoso yang merupakan organisasi kepemudaan dari Partai Golkar ini berkomitmen untuk mensukseskan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark.

“Kami berdiri tegak di Kabupaten Bondowoso ini yang kemudian coba kita kemas dalam rangka HUT AMPG yang ke-19,”jelasnya.

Pada festival Ijen Geopark dalam rangka HUT AMPG yang ke-19 ini, Yondrik memparkan bahwa ada tiga lomba. Yakni diantaranya, Festival Tutorial Pembuatan Kue Tradisional, Festival Ngijung dan Festival Cover Lagu Religi.

Pria yang juga Anggota DPRD fraksi Golkar ini menjelaskan, bahwa dalam Festival Ngijung ini adalah merupakan bagian dari mensukseskan Ijen Geopark.

“Untuk mensukseskan Ijen Geopark, festival kejung kan bagian dari festival Ijen Geopark,” jelasnya.

Yondrik menerangkan, jika dalam lomba festival Ngijung ini ada dua kategori. Yakni yang pertama adalah perorangan dan regu dengan menggukanan musik.

“Yang kedua, Kejung perorangan atau berregu tidak menggunakan musik. Ada dua kategori itu,” terangnya.

Menurutnya, animo masyarakat terhadap lomba yang diadakan oleh PD AMPG Bondowoso sangat luar biasa. Karena kata dia, selama ini tidak ada salah satu OPD ataupun Organisasi yang mengangkat budaya lokal.

“Animo masyarakat dalam lomba ini luar biasa. Karena memang selama ini tidak ada salah satu OPD atau organisasi yang mengangkat soal budaya kedaerahan kita,” tandasnya.

Untuk diketahui, seni ‘Ngijung’ atau Kejung merupakan tembang khas Madura, sebagai jenis kesenian yang unik dan khas. Seni ngejung biasanya dilakukan dalam pentas seni panggung, seperti halnya dalam pentas kesenian sandur, ajing (semacam ludruk), tayuban serta saronen. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait