Bangkitnya Perekonomian Cafe di Bondowoso Setelah Pelonggaran PPKM

  • Whatsapp
Beberapa pengunjung Cafe Shaf yang akan menikmati makanan pesanannya. (*/Rois)

BONDOWOSO, beritalima.com – Kasus Covid-19 di beberapa daerah Indonesia sudah mulai melandai. Di Bondowoso, Jawa Timur beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan sudah nol pasien Covid-19. Hal ini juga berdampak pada kegiatan usaha masyarakat seperti kafe dan semacamnya.

Manager Cafe Shaf, Pringgo Cah Angon, mengatakan, kebijakan level dalam PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sangat berpengaruh terhadap kunjungan masyarakat ke Cafe-cafe.

Menurutnya, sejak pertengahan September hingga awal November ini kunjungan sudah mulai meningkat meskipun tidak terlalu signifikan. Perpanjangan waktu operasional setidaknya menambah jumlah pengunjung. Menurutnya, kafe biasanya ramai pengunjung sekitar Pukul 20.00 sampai 22.00 WIB.

“Cuma memang daya beli masyarakat kayaknya berkurang. Karena terlalu lama PPKM kurang tahu juga, tapi alhamdulillah sudah mulai ada peningkatan. Walaupun masih dibatasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat, ” katanya, Kamis (04/11/2021).

Di Cafe Shaf sendiri, buka dari Pukul 08.00 WIB sampai dengan Pukul 22.00 WIB, dan pada pertengahan Oktober sudah mulai meningkat tingkat kunjungan masyarakat.

Menurutnya, memang level PPKM itu sangat berpengaruh. Saat Bondowoso sempat level 1 berdasarkan rilis Kementerian Kesehatan. Sementara berdasarkan rilis data dari Kemendagri Bondowoso masih level 3 dikarenakan tingkat vaksinasi masih rendah.

“Pas kembali ke level 3, selesai sudah. Kembali lagi sepi. Memang pengaruh banget itu. Khususnya Cafe-cafe yang ada di kampung Kopi,” paparnya.

Menurutnya, kunjungan mulai ramai ketika sore hari. Namu keterisian meja dengan kapasitas tiga sampai empat orang, hanya terisi sekitar lima sampai enam meja.

“Tempat yang disediakan hanya 50% dari kapasitas cafe. Ketersediaan meja ada sekitar 20 meja. Sementara kalau pagi orang cuma makan kemudian pulang,” paparnya.

Namun bulan ini kata dia, sudah sangat lumayan ketimbang awal kebijakan PPKM. “Pas PPKM amblas mas,” imbuhnya.

Dia mengaku, sudah mulai ada pemulihan omzet. Peningkatannya sekitar 50 persen dibanding awal PPKM.

“Mau dibilang nutut, yang penting bisa gaji karyawan dulu lah. Ada tujuh karyawan dan kami tak pernah merumahkan,” jelas.

Pihaknya berharap, capaian vaksinasi Covid-19 di Bondowoso terus meningkat sehingga bisa kembali ke level 1 lagi.

“Dan kegiatan usaha seperti cafe bisa semakin dilonggarkan. Masyarakat juga harus sadar untuk divaksin,” pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait