Bangsa Indonesia Harus Tumbuhkan Kembali Budaya Gotong Royong

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Bangsa Indonesia harus mampu menumbuhkan kembali budaya gotong royong yang mulai memudar. Gotong royong selama ini menjadi ciri dan kekuatan bangsa Indonesia harus tetap lestari di bumi pertiwi.

Hal itu dikemukakan Lucy Kurniasari dalam Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara di Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Selasa (27/8).

Menumbuhkan kembali budaya gotong royong, lanjut anggota MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ini, merupakan salah satu bentuk pengamalan sila Persatuan Indonesia. Untuk itu, semua anak bangsa dapat menjadi penggerak dengan bergotong royong melalui berbagai kegiatan, seperti kerja bakti di sekolah, di sekitar tempat tinggal dan rumah ibadah.

Anggota MPR RI dari Dapil I Jawa Timur ini menambahkan, menumbuh budayakan gotong royong dapat dimulai dari rumah. Orang tuan dan anak dapat bersama-sama membersihkan rumah atau menyiram bunga tanpa membedakan jenis kelamin. Melalui kegiatan rutin seperti ini dalam jangka panjang dapat menumbuhkan budaya gotong royong.

Cinta Bangsa

Dihadapan lebih 175 warga Surabaya, Ning Lucy 1986 ini menambahkan, pengalaman sil Persatuan Indonesia dapat juga diwujudkan melalui cinta bangsa dan negara. Untuk itu, sesama anak bangsa harus menghargai karya anak bangsa dan bangga mengenakan produk dalam negeri.

Cinta bangsa dan negara, menurut penggemar seni ini, dapat juga diamalkan dengan tidak merendahkan suku lain. Suku satu dan suku lainnya seyogyanya saling berempati sehingga persoalan yang dialami suku tertentu dapat dirasakan suku lainnya.

Menurut alumni SMA Negeri V Surabaya ini, pengamalan sila Persatuan Indonesia dapat juga diamalkan dengan berteman atau bergaul dengan semua orang walau berbeda suku, agama dan status sosial ekonomi. Setiap anak bangsa harus menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk mengembangkan potensi diri agar lebih baik dari hari ke hari.

“Bila di lingkungan terjadi konflik, setiap anak bangsa hendaklah maju untuk mendamaikan. Anak bangsa tidak boleh ikut larut terlibat dalam konflik, apalagi turut memperluas konflik,” imbau Lucy yang juga anggota Komisi IX DPR RI ini.

Menurut Lucy, kalau semua itu dapat diwujudkan, anak bangsa tidak akan ada lagi yang membangga-banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri. Kita juga tidak lagi menjelekan suku lain dengan membanggakan suku sendiri.

Sebagai warga Surabaya, Lucy berharap Arek Suroboyo dapat menjadi teladan bagi anak bangsa lainnya dalam mengamalkan Pancasila, khususnya sila Persatuan Indonesia. “Saya percaya, Arek Suroboyo akan bersatu padu mewujudkannya,’ ungkap Lucy penuh harap. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *