Jakarta, beritalima.com| – Kepala Badan Keahlian (BK) Setjen DPR RI, Inosentius Samsul menerima kunjungan Bangsamoro Transition Authority (BTA) dari Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM), Filipina Selatan di Ruang Diplomasi Parlemen, Gedung Nusantara III, Jakarta, untuk saling berbagi pengalaman mengenai pengelolaan daerah otonomi khusus (12/12).
Dalam diskusi tersebut, delegasi Filipina menyampaikan ketertarikannya mempelajari sistem otonomi Aceh di Indonesia, khususnya dalam hal hubungan antara pemerintah pusat dan daerah otonomi.
Kepala BK DPR RI menjelaskan, prinsip utama dari diskusi antarnegara adalah saling belajar dan bertukar pengalaman, meskipun sistem pemerintahan di kedua negara berbeda.
“Kita saling memberikan pengalaman. Ada hal-hal universal yang bisa kita kembangkan bersama, seperti pelayanan riset dan dukungan keahlian di parlemen. Misalnya, bagaimana memberikan pelayanan yang seimbang kepada berbagai fraksi atau partai yang ada di parlemen,” ujar Inosentius Samsul (12/12).
Terkait otonomi Aceh, Samsul soroti sejumlah poin penting, seperti pengelolaan sumber daya alam, kewenangan khusus, serta peran partai politik lokal. “Ini menjadi perhatian delegasi BTA karena mereka ingin memahami lebih dalam bagaimana sistem ini berjalan dan mengadaptasinya untuk Bangsamoro,” tambahnya.
Selain itu, dalam diskusi juga dibahas pentingnya netralitas dan profesionalisme dalam memberikan layanan keparlemenan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan digitalisasi dokumen.
Jurnalis: Rendy/Abri