TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Niat Pemerintah Kabupaten Toraja Utara meminjam dana sebesar 300 milyar kini menjadi 200 milyar di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Toraja Utara,dibenarkan oleh Kepala Badan Pendapatan Keuangan Daerah (BPKD) Toraja Utara Firdaus Rimbata.
Firdaus, saat memberikan keterangan persnya,Jumat kemaren diruang kerjanya,mengakui Kabupaten Toraja Utara meminjam dana sebesar 200 milyar.Dia juga menjelaskan dana sebesar itu akan dipakai untuk membiayai pembangunan 9 jembatan dan puluhan kilo meter pembangunan jalan.
“Kabupaten Toraja Utara setelah mendapat persetujuan dari 35 anggota DPRD Toraja Utara,itu artinya,proses pencairan dana itu tinggal menunggu waktu,pastinya dana pinjaman sebesar 200 milyar sudah mendapat persetujuan dewan,”ungkap Firdaus.
Kembali,Kepala BPKD itu mengungkapkan pinjaman dana sebesar itu pengembaliannya dilakukan secara bertahab selama 4 tahun,pembayarannya pertahun pokok bersama bunga sebesar 61 milyar.”Bank pemberi pinjaman itu menargetkan daerah untuk perlunasan pinjaman 4 tahun,”jelasnya.
Lebih jauh Firdaus menjelaskan,sistim mengembalikan dana pinjaman itu,kata dia,di potong dari Dana Alokasi Umum (DAU),Pemkab Toraja Utara setiap tahun dipotong langsung dari Bank pemilik dana pemberi pinjaman tersebut.
Sementara tanggapan salah seorang anggota DPRD Toraja Utara terkait pinjaman itu,yang enggan namanya di tulis wartawan berita lima belum lama ini,mereka meyakini pinjaman 200 milyar itu akan menimbulkan masalah baru.”Selaku legeslatif kami tidak mau mengambil resiko,dan pinjaman dana yang nilai fantastis itu cenderung menimbulkan persoalan,”ucap anggota dewan tersebut.
Sementara dari keterangan mereka kembali,pemanfaatan pinjaman dana sebesar 200 milyar itupun,pembangunan yang akan di biayai tidak dapat mendukung peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).”Istilahnya pinjaman dana ‘mati’ harusnya yang menjadi skala prioritas pembangunan yang dapat mendongkrak PAD Toraja Utara,misalnya,pembangunan Rumah Sakit,Terminal serta beberapa infrastruktur lainnya yang dapat mendukung peningkatan PAD,”kuncinya.(Gede Siwa).