Bangun Mushola, Rumah Warga Dan Rabat Jalan, Program TMMD-105 di Trenggalek Punya Waktu 30 Hari

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Program Nasional Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-105 tahun 2019 sudah resmi dibuka dan dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada Kamis, (11/7/2019) kemarin.
Untuk wilayah Kodam V Brawijaya sendiri terbagi dalam lima daerah sasaran yaitu Kabupaten Banyuwangi, Sampang, Trenggalek, Blitar dan Bojonegoro. Sedangkan di Kabupaten Trenggalek, kegiatan terbagi menjadi 2 lokasi yakni Desa Sumurup dan Desa Dompyong yang keduanya berada di Kecamatan Bendungan.

Di dua desa itu, TNI bersama warga akan membangun jalan rabat beton sepanjang 1,62 kilometer (km), membangun tembok penahan jalan, merenovasi delapan rumah tak layak huni, dan mushola.

Sebagaimana disampaikan Komandan Korem 081/DSJ, Kolonel Inf Masduki saat meninjau langsung kegiatan tersebut bersama Bupati dan jajaran Forkopimda Trenggalek.

“Semua kegiatan diproyeksikan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya pada beritalima.com.

Jumlah personil yang diturunkan, lanjut Danrem, total ada 150 orang, namun bisa bertambah disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Apalagi dengan melihat antusiasme masyarakat, sangat dimungkinkan melebihi dari target.

“Personel terdiri dari anggota TNI, Polri, jajaran pegawai pemerintah daerah dan juga tambahan bantuan tenaga dari masyarakat. Yang dari masyarakat bahkan bisa lebih banyak lagi,” imbuhnya.

Semua sasaran yang menjadi target kegiatan TMMD kata Danrem, merupakan hasil koordinasi Pemkab Trenggalek dengan TNI. Termasuk dua Desa di Kecamatan Bendungan yang dipilih itu, karena menurut pertimbangan merupakan wilayah yang membutuhkan pembangunan cepat demi peningkatan taraf kesejahteraan.

“Sasaran TMMD merupakan wilayah dengan skala prioritas dengan mempertimbangkan berbagai aspek, dengan harapan daerah tersebut bisa sejajar dengan daerah lain, baik dari sisi sarana, maupun prasarana penunjang,” ujarnya.

Terpisah, Komandan Kodim (Dandim) 0806/Trenggalek Letkol Inf Dodik Novianto yang juga merupakan Komandan satuan tugas (Dansatgas) TMMD ke-105 wilayah Trenggalek menjelaskan, bahwa pelaksaan TMMD digelar selama 30 hari.

“Kegiatan dimulai sejak tanggal 11 Juli hingga 8 Agustus 2019, dan para personel akan mengerjakan berbagai program, selain sarana fisik, ada juga kegiatan nonfisik,” katanya.

Dilanjutkan pria ramah asli Jember ini, beberapa program yang akan dilaksanakan diantaranya penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, sosialisasi bahaya serta pencegahan narkoba dan tentang berbagai hal terkait komunikasi sosial kemasyarakatan lainnya. Dan salah satu hal yang tidak kalah penting dalam TMMD itu adalah pembangunan rabat beton jalan akses penghubung antar dua desa.

“Ada juga pembangunan rabat beton jalan penghubung antara Desa Sumurup dan Dompyong. Targetnya, akan meningkatkan kesejahteraan dan efektivitas kegiatan ekonomi warga karena otomatis jarak tempuh akan semakin pendek antara Desa Sumurup dan Dompyong,” urainya.

Semula jalan itu rusak dan sulit dilalui, kata Dodik, akirnya pengguna harus melingkar melalui jalur desa Surenlor yang sangat jauh sehingga kurang efektif. Dengan adanya peningkatan jalan ini, jarak tempuh warga menuju titik pusat perekonomian sekitar lebih pendek.

“Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur lain yang menjadi target TMMD adalah pembangunan mushola serta beberapa rumah warga tak layak huni,” pungkasnya sambil bersama-sama Bupati, Danrem, Kapolres dan Kajari Trenggalek ikut membantu warga membersihkan sisa material pondasi mushola.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *