MALANG, beritalima.com | PT PLN (Persero) ikut mengirimkan perwakilan pegawainya melaksanakan Program Tugas Belajar (PTB) dengan menjadi mahasiswa di King’s College London (KCL) kampus perdana Singhasari, Malang.
KCL merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia dengan peringkat top 36 berdasarkan QS World University Rangkings. Keberadaan KCL di Malang ini diharapkan akan memberi kesempatan bagi masyarakat, termasuk BUMN untuk melanjutkan pendidikan di universitas ternama dengan lokasi yang lebih dekat.
General Manager UID Jatim Ahmad Mustaqir mengatakan, sebanyak 5 pegawai MSc Digital Economies telah melalui beberapa tes hingga menjadi mahasiswa PTB KCL. Langkah ini merupakan upaya PLN untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Saya mengapresiasi seluruh mahasiswa karena telah berhasil melalui tahapan seleksi yang sulit. Saya berharap, setelah lulus dari King’s College London dapat memberikan kontribusi nyata pada perusahaan, PLN,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap PTB ini, General Manager PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir dan Vice President Pengembangan Talenta Area 6 Dessy Kencana Widi turut menghadiri undangan dan diskusi berkaitan Digital Transformasi di Indonesia.
Ia memaparkan, transformasi digital merupakan salah satu langkah strategis yang sedang diupayakan untuk mengakselerasi perkembangan ekonomi digital, meningkatkan efisiensi di berbagai sektor, dan mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi tantangan di era teknologi yang terus berkembang.
“PTB di KCL ini pun merupakan langkah positif dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, serta membuka akses pendidikan tinggi internasional bagi masyarakat yang lebih luas,” kata Mustaqir.
“Selain itu, kerja sama antara sektor publik, swasta dan BUMN ini bisa mendorong kemajuan yang lebih besar dalam dunia pendidikan dan industri di Indonesia,” imbuhnya.
Selain mengirimkan SDM untuk belajar di KCL sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap karyawannya, PLN UID Jatim juga membangun fasilitas laktasi dan ‘childcare’ guna memenuhi kebutuhan pegawai perempuan di PLN.
Fasilitas laktasi dan ‘childcare’ itu diresmikan oleh PLN UP3 Pasuruan pada 6 Desember 2024. Keberadaanya untuk mendukung para pegawai, terutama mereka yang memiliki tanggung jawab sebagai orang tua, agar dapat bekerja dengan lebih aman, nyaman, dan produktif.
Manager PLN UP3 Pasuruan, Agus Susanto mengatakan penyediaan fasilitas laktasi dan child care ini merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan mendukung kebutuhan karyawan. (Gan)
Teks Foto: Bangun SDM Berkualitas, PLN Jatim Kuliahkan Pegawai di KCL Malang