Malang, beritalima.com| Apartemen mewah yang lokasinya cukup strategis berada di kawasan kampus di Kota Malang Jawa Timur, yakni sebuah apartemen milik BUMN yang dikerjakan oleh PT PP Properti Tbk atau PPPRO yang diberi nama Begawan Apartemen dan berlokasi di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru pada bangunan belakang terdapat masalah yang cukup mengerikan.
Berdasarkan temuan sejumlah awak media terdapat bangunan apartemen Begawan bagian belakang yang berhimpitan dengan sungai brantas tersebut terlihat sebagian cor beton yang sangat membahayakan bagi konsumen calon penghuni. Terlihat sejumlah pilar yang berada sekitar 10 meter di atas tanah dengan kemiringan sekitar 45° bahkan terlihat pondasinya tidak menyentuh tanah.
“Saya belum tahu mas soal itu karena, saya tidak mengawasi hingga ke situ bahkan saya juga tidak tahu kalau ada banyak sampah yang berserakan di belakang apartemen coba nanti saya koordinasi kan dengan managemen Begawan mas karena itu bangunan membahayakan,” ungkap Agus Ketua RT O3 RW 07 Kelurahan Tlogomas Kota Malang.
Sedangkan pihak Menejemen Begawan melalui Yogi Penanggung Jawab bidang tehnik di Begawan mengaku, bahwa dirinya belum mengetahui jika terdapat sejumlah cor beton ‘sepatu’ atau pondasi yang menggantung di atas tanah tersebut.
“Kami belum tahu mas kalau ada bangunan seperti itu, yang jelas nanti biar kami koordinasikan dengan konsultan kami nanti terkait hal itu,” paparnya kepada awak media Kamis 20/06/2021 di kantor Begawan.
Sementara itu, Agung Manager Marketing Begawan dengan lantang megungkapkan bahwa lebih penting IMB daripada persoalan pilar bagian penyangga yang mulai tergerus tanah. Karena, menurut Agung yang penting IMB sudah diterbitkan dam secara aturan bahwa itu sudah syah.
“Pembangunan Apartemen Begawan ini sudah mendapat IMB dari dinas terkait, dan itu syah. Kalau hal semacam itu saya rasa tidak berpengaruh dan itu mudah diperbaiki, kalaupun bermasalah dengan bangunan kenapa IMB diterbitkan,” tandasnya.
“Bahkan kami menjamin bahwa bangunan itu dipastikan aman, dan tidak terjadi masalah,” tutupnya. [San]