Bangunan Pabrik AMP di Alasmalang Akhirnya Disegel SatpoPP

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Lokasi pembangunan Pabrik AMP PT Multi Razulka Sakti yang ada di Dusun Garit, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, akhirnya disegel kemarin (20/9)

Diduga belum mengantongi izin, rencana pembangunan pabrik Asphalt Mixing Plant (AMP) di Dusun Garit, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, akhirnya disegel anggota satuan polisi pamong prajan (Satpol PP) Banyuwangi, kemarin (20/9).

Bangunan yang rencananya di peruntukkan untuk Pabrik AMP yang dibangun oleh PT Multi Razulka Sakti, ternyata belum juga mengantongi izin. Sehingga, dilakukan penyegelan dan langsung dipantau oleh SatpolPP Banyuwangi. “Bangunan itu belum ada izinnya, jadi kita segel,” ujar Kepala Bagian Penindakan SatpolPP, Adian.

Menurut Andian, proses pembangunan pabrik tersebut belum juga mengantongi izin sama sekali. Sehingga, dilakukan tindakan keras untuk penyegelan.

“Peyegelan kita lakukan sudah sejak hari Senin (17/9), bangunan itu akan terus kita pantau agar tidak melanjutkan prosesnya sebelum mengantongi izin,” ungkapnya.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Multi Razulka Sakti, Rosman Ariansyah menuturkan bahwa untuk mendirikan pabrik hotmix itu pihaknya sudah mengikuti aturan yang berlaku. Saat ini tengah proses pengurusan IMB dan IUP.

“Kita ini masih dalam proses perencanaan, semua perizinan kita selesaikan sesuai aturan,” katanya.

Mengenai alat berat yang sudah didatangkan, lanjut dia, itu hanya standby di lokasi. Pihaknya tidak akan mulai membangun pabrik itu, sebelum perizinan komplit.

“Itu hanya kita taruh saja, untuk membangun menunggu perizinan selesai,” cetusnya.

Pembangunan AMP itu, masih kata dia, sifatnya temporary. Pihaknya hanya memback up PT WIKA-NSE yang bekerja di Bandara Blimbingsari.

“Kita hanya membantu pekerjaan yang ada di Bandara Blimbingsari, karena bandara itu akan dinaikkan menjadi bandara internasional ,” paparnya.

Dalam pendirian pabrik hotmix itu, pihaknya juga berusaha menggandeng tanaga kerja lokal. Para pekerja, nantinya akan diambilkan dari warga sekitar.

“Kita akan serap tenaga kerja sebesar 70 persen dari warga lokal, warga sekitar yang kita temui sangat apresiasi dengan berdirinya pabrik tersebut,” ungkapnya.(bi/RB)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *