Banjaran Gatotkaca Meriahkan Hari Jadi Kota Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pagelaran wayang kulit dengan cerita Banjaran (Biografi) tokoh wayang purwa, Gatotkaca, turut memeriahkan Pekan Budaya dalam rangka Hari Jadi Kota Madiun, Jawa Timur, yang digelar di Alon-Alon Kota Madiun, Senin 3 Juli 2017, malam.

Pekan budaya dengan tema “Kotane Maju Masyarakate Sejahtera” yang digelar selama satu minggu dan diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun, dibuka oleh Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, mengatakan, pagelaran budaya ini untuk melestarikan dan mengoptimalkan potensi budaya lokal Kota Madiun.

“Upaya untuk membangkitkan dan melestarikan budaya di Indonesia dan Kota Madiun pada khususnya,” kata H. Sugeng Rismiyanto, dalam sambutannya.

Indonesia, lanjutnya, memiliki budaya yang beragam. Namun tetap mempunyai estetika dan etika yang adi luhung. “Ini harus diapreseiasi dengan menampilkan acara-acara yang mengusung budaya Indonesia. Karena budaya mengandung nilai etika, adi luhung dan daya tarik suatu bangsa yang perlu diapresiasi”, tambahnya.

Dengan adanya Pekan Budaya ini, Sugeng mengajak warga masyarakat Kota Madiun untuk meramaikannya. “Masyarakat silahkan menikmati dan berpartispasi dalam memperingati hari jadi Kota Madiun ke-99 yang dilaksanakan dalam sepekan ke depan dengan merampaikan tempat ini (Alon-Alon kota Madiun),” ajaknya.

Melalui penyelenggaraan pekan budaya ini, diharapkan Kota Madiun mempunyai produk budaya seni yang baru. Yang kedepannya nanti menjadi budaya untuk sebuah generasi yang akan datang.

“Seperti pencak silat yang sudah dimilki Kota Madiun. Bisa dikembangkan dengan tambahan gerak tari atau yang lain. Kedepan, bisa dipantenkan sebagai budaya yang dimilki Kota Madiun,” ujar Sugeng.

Dalam pagelaran wayang kulit ini, cerita Banjaran Gatotkaca dimainkan oleh beberapa dalang lintas generasi. Diantaranya dalang anak Daffa Sakrisna dari SMP N 4 Kota Madiun, Daifa Kamajaya dari SMAN 1 Kota Madiun, dalang remaja Aditya Krisna dan Sakti Mahardika dan dalang dewasa Ki Kusminar dan Ki Jamuno.

Cerita Banjaran Gatotkaca, merupakan cerita wayang purwa versi Mahabarata. Yakni mengisahkan tentang biografi atau riwayat hidup Gatotkaca mulai lahir, digodok di kawah Candradimuka, menjadi raja di Pringgodani hingga ia tewas saat melawan Kurawa dalam perang Baratayudha Jayabinangun. Gatotkaca, adalah putra dari Bima yang merupakan anggota Pandawa. Sedangkan ibunya adalah Arimbi.

Untuk diketahui, jadwal kegiatan Pekan Budaya dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Madiun yang ke-99, diantaranya diisi dengan kegiatan Selasa (4/7) Pentas Dangdut dan Festifal Dongeng Kesejarahan Rabu (5/7) Pentas Camur Sari, Festival Vokal Campursari dan Pagelaran Wayang Kulit yang bertempat di Kecamatan Kartoharjo, Kamis (6/7) Pentas seni Hadroh Modern, Festival Vocal Geguritan pitutur luhur (puisi jawa), Jum’at (7/7) Festifal Panembromo, Festifal Tetembangan Mocopat, pagelaran ketoprak bertempat Kecamatan Manguharjo, Sabtu (8/7) Festival Vokal Keroncong, Pentas Seni Komunitas Band, Pagelaran Wayang Orang bertempat Kecamatan Taman, Minggu (9/7) Pagelaran Fragmen Tari dengan Lakon Sultan Madiun, Pawai Budaya dan Pagelaran Musik Dangdut. (Dinas Kominfo Kota Madiun/Editor: Dibyo).

Foto: Dinas Kominfo Kota Madiun.

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *