Banjir dan Longsor Kepung Sumbar, Irman Gusman Serukan Mitigasi Jangka Panjang

  • Whatsapp
Banjir dan longsor kepung Sumbar, Irman Gusman serukan mitigasi jangka panjang (foto: BNPB)

Jakarta, beritalima.com| – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI utusan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Irman Gusman menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan fenomena tanah bergerak melanda berbagai wilayah Sumbar beberapa hari terakhir akibat cuaca ekstrem.

Bencana ini dilaporkan telah merendam ribuan rumah, memutus sejumlah akses jalan utama, dan berdampak pada ribuan jiwa di Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Agam, hingga Kota Solok.

“Hati saya ikut merasakan duka saudara-saudara kita di kampung halaman yang terdampak. Bencana ini harus disikapi serius, karena tidak hanya merusak infrastruktur, tapi juga mengancam kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan di tingkat desa, di mana ratusan hektare lahan pertanian turut terendam,” ujar Irman

Anggota Komite I DPD RI itu menekankan kondisi ini membutuhkan respons cepat dan terukur dari seluruh pihak.

“Saya telah menginstruksikan Team Irman Gusman Peduli yang ada di Dapil Sumatera Barat untuk segera mendistribusikan bantuan logistik dan kebutuhan dasar kepada warga yang mengungsi dan terdampak paling parah. Dan Insyaallah saya akan turun langsung ke lokasi bencana, Jumat pagi 28 November ini,” ucap Dewan pakar Pengembang UMKM PP Muhammadiyah itu.

Mantan Ketua DPD RI ini mendorong pemerintah daerah dan pusat untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor, terutama BPBD, Kementerian PUPR, BNPB, TNI-Polri, dan lembaga sosial seperti MDMC, LPBINU, agar penanganan bencana berjalan cepat dan tidak sporadis.

Ia menekankan pentingnya mitigasi jangka panjang, seperti perbaikan tata ruang wilayah, rehabilitasi hutan, normalisasi aliran sungai, dan edukasi kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat,

“Bencana ini harus menjadi perhatian kita semua. Sumatera Barat merupakan wilayah rawan hidrometeorologi, sehingga perlu sistem mitigasi yang lebih kokoh dan terukur.

Penanganan bencana tidak boleh hanya reaktif, tetapi harus preventif dan berbasis data,” tambah Irman yang juga Penasehat Muhammadiyah Disaster Management Centre/MDMC Sumbar

Irman pun mengajak seluruh elemen masyarakat, baik perantau maupun ranah, untuk saling membantu dan menguatkan.

“Semoga Allah SWT melindungi seluruh masyarakat Sumatera Barat, dan kita bisa melalui ujian ini dengan penuh kesabaran dan semangat kebersamaan,” ungkapnya.

Jurnalis: rendy/abri

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait