BANYUWANGI, beritalima.com – tingginya intensitas hujan yang mengguyur Bumi Blambangan, menyebabkan Banjir kembali merendam sejumlah kecamatan di Banyuwangi, Jawa Timur. Musibah tersebut adalah imbas , pada Jumat malam (7/10/2022).
Menurut, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Ilzam Nuzuli menyampaikan, tingginya curah hujan pada Jumat malam (7/10/2022), telah menyebabkan banjir di 3 kecamatan. Yakni Kecamatan Kalibaru, Glenmore dan Pesanggaran.
Dijelaskan, di Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru, banjir menggenangi jalan dan pemukiman masyarakat. Sedang di Kecamatan Pesanggaran, banjir sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat. Salah satunya terjadi di Desa Sumberagung. Dan di Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, sedikitnya terdapat 34 rumah warga terendam banjir.
“Banjir disebabkan luapan aliran sungai serta curah hujan tinggi dan terus menerus. Juga ada sampah yang menyumbat drainase,” kata Ilzam, Sabtu (8/10/2022).
Saat drainase lancar, lanjutnya, banjir diwilayah Kecamatan Pesanggaran, seharusnya bisa diminimalisir.
“Kalau drainase lancar air langsung ke laut,” cetusnya.
Hasil pemetaan BPBD Banyuwangi, terdapat 17 kecamatan yang rawan banjir saat musim penghujan. Dari 17 wilayah tersebut, kewaspadaan pada saat hujan turun harus ditingkatkan.
Wilayah yang berpotensi terjadi banjir antara lain, Kecamatan Banyuwangi, Kabat, Kalibaru, Kalipuro, Licin, Muncar, Pesanggaran, Rogojampi, Siliragung, Wongsorejo. Kemudian Kecamatan Bangorejo, Blimbingsari, Cluring, Gambiran, Genteng, Giri dan Kecamatan Glagah.
Dari 17 kecamatan, dibagi menjadi dua wilayah dengan tingkat kerawanan berbeda, antara mengalami banjir tinggi dan banjir sedang.
Wilayah yang berpotensi mengalami banjir tinggi yaitu Kecamatan Banyuwangi, Kabat, Kalibaru, Kalipuro, Licin, Muncar, Pesanggaran, Rogojampi, Siliragung, dan Wongsorejo.
Sedangkan wilayah dengan potensi banjir tingkat sedang, wilayah Kecamatan Bangorejo, Blimbingsari, Cluring, Gambiran, Genteng, Giri, Glagah.
Tingkat banjir, dilihat dari tingkat kerawanan dikarenakan bencana banjir terjadi berulang-ulang di kecamatan tersebut. Salah satu contoh, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Wilayah setempat ketika hujan turun dengan insentitas tinggi sering terjadi banjir, akibat luapan air sungai.
Sebagai upaya preventif, BPBD Banyuwangi pun mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Seperti di selokan atau pun sungai.
Dilain sisi, BPBD Banyuwangi juga akan melakukan penanaman pohon. Diharapkan upaya tersebut mampu mencegah terjadinya banjir. (bi)