Sanggau, beritalima.com| – Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (18/10) telah menyebabkan banjir di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), menggenangi delapan dusun di Desa Sosok, dengan ketinggian air mencapai sekitar 1 hingga 1,5 meter dan berdampak ribuan warga mengungsi.
Musibah ini dipicu oleh limpasan dari Sungai Sekayu dan Sungai Tayan yang melintasi area permukiman. Sebanyak 1.531 kepala keluarga atau sekitar 4.575 jiwa terpaksa mengungsi ke posko banjir yang telah disediakan. Empat sekolah dasar dan beberapa sarana kesehatan terendam, mengganggu layanan yang vital bagi warga.
Meskipun jalan poros sepanjang 1,5 kilometer yang sebelumnya terendam kini telah surut dan kembali aman untuk dilalui, banyak warga masih memilih untuk mengungsi karena adanya potensi banjir susulan. Hal ini menunjukkan perlunya penanganan yang lebih lanjut dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Saat ini, tim gabungan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Sanggau terus meantau, evakuasi, dan monitoring di lapangan. Anggota TRC (Tm Reaksi Cepat) BPBD masih di lokasi untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Bupati Sanggau telah menetapkan status tanggap darurat hingga akhir Oktober. Untuk mendukung penanganan bencana ini, dibutuhkan sumber daya darurat meliputi penempatan personil untuk penanganan di lapangan dan alokasi dana operasional sebesar Rp 200 juta.
Selain itu, bantuan logistik yang diperlukan mencakup 300 paket sembako, 300 paket makanan siap saji, 50 set tenda keluarga, 2 set tenda pengungsi, 300 unit kasur lipat, 100 unit velbed, 300 paket hygiene kit, serta perahu karet dan mesin untuk evakuasi. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi dan memfasilitasi proses pemulihan.
Jurnalis: Rendy/Abri
