SURABAYA, beritaluma.com – Di Investor Summit 2018 di Surabaya, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melaksanakan paparan publik dan press conference tentang pencapaian dan kinerja keuangan per Agustus 2018 (unaudited), Selasa (18/09/2018).
Bank Jatim dengan kode emiten BJTM merupakan BUMD milik Pemerintah Daerah Jawa Timur dengan komposisi Saham Seri A sebesar 51,26% milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur (28,43% milik oleh Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur), dan Saham Seri B sebesar 13,02% milik asing, serta 7,29% milik investor domestik.
Dari komposisi tersebut menunjukkan bahwa saham Bank Jatim juga diminati oleh investor asing. Karena, selain kinerja yang bagus, pembagian dividen bagi pemilik saham Bank Jatim juga sangat menarik minat investor.
Tercatat pada pencapaian Agustus 2018 ini, kinerja keuangan Bank Jatim menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (Year on Year / YoY).
Aset Bank Jatim tumbuh 12,05% atau menjadi sebesar Rp 59,74 triliun dan laba bersih Bank Jatim tercatat Rp 928,05 miliar, tumbuh 3,50% (YoY).
Bank Jatim membukukan pertumbuhan yang cukup signifikan untuk Dana Pihak Ketiga, yaitu sebesar 13,09% YoY, sehingga CASA Bank Jatim masih terjaga dengan baik sebesar 67,57%.
Pertumbuhan Kredit Bank Jatim juga mengalami peningkatan sebesar 6,60% YoY, dengan pertumbuhan kredit terbesar berada pada Sektor Konsumsi yang mengalami kenaikan sebesar 8,78% YoY.
Sektor konsumsi, terutama Kredit Multiguna, adalah sektor penyumbang terbesar dan teraman di Bank Jatim. Dengan porsi sebesar 56,87% dari total keseluruhan kredit Bank Jatim dan menghasilkan NPL terendah hanya sebesar 0,26%.
Bank Jatim mengedepankan ekspansi kredit yang tepat guna juga prudent, dengan menjadi lancar dan kredit baru untuk tidak menjadi penyumbang NPL dan tidak menimbulkan biaya CKPN yang tinggi.
Rasio keuangan Bank Jatim pada Agustus 2018, ROA 3,36%, ROE 19,98%, dan NIM 6,45%. Rasio tersebut menunjukkan kapabilitas Bank Jatim yang baik dalam menghasilkan laba.
Tercatat per Agustus 2018 Bank Jatim memiliki total layanan sebanyak 1.638 layanan, baik layanan konvensional maupun syariah. Ditambah dengan layanan ATM Bersama dan jaringan Prima serta Prima Debit.
Dan yang terbaru, Bank Jatim telah bergabung dalam GPN (Gerbang Pembayaran Nasional), yang berarti kartu ATM Bank Jatim dapat digunakan pada seluruh ATM dan merchant di Indonesia yang berlogo ATM Bersama, Prima dan GPN tanpa dikenakan biaya apapun.
Digitalisasi perbankan juga menjadi salah satu konsentrasi Bank Jatim dalam meningkatkan layanannya. Terbukti 12.500 kartu Bank Jatim Flazz telah beredar di masyarakat per Juni 2018.
Kartu Bank Jatim Flazz merupakan layanan uang elektronik Bank Jatim bekerjasama dengan BCA. Berbagai layanan yang tersedia pada fasilitas electronic channel tersebut diharapkan menjadi solusi perbankan bagi nasabah dan masyarakat untuk dapat bertransaksi perbankan tanpa harus antri dan tanpa henti setiap saat.
Layanan yang dimiliki Bank Jatim kian lengkap setelah Layanan Jatim Prioritas resmi beroperasi sejak awal 2015. Juga dengan adanya sinergi antara Bank Jatim dengan Asuransi Sinarmas MSIG Life serta Jiwasraya dalam layanan bancassurance, semakin melengkapi alternatif pilihan transaksi perbankan masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kepercayaan masyarakat khususnya masyarakat Jawa Timur, Bank Jatim setiap tahun menyelenggarakan rangkaian acara Gemerlap Hadiah Undian Simpeda.
Untuk tahun ini gelaran pengundian dengan total hadiah Rp 6,65 miliar akan diselenggarakan di 6 kota, dimulai dari Jember pada 15 September 2018, dan selanjutnya pada setiap akhir pekan di Bangkalan, Jombang, Pacitan, Kediri dan terakhir di Surabaya untuk pengundian grand prize Rp 500 juta.
Dan sebagai pelengkap informasi, sampai dengan Agustus 2018, jumlah nasabah tabungan SIMPEDA Bank Jatim sebanyak 1,86 juta nasabah dengan nominal sebesar Rp 11,87 triliun atau meningkat 13,20% dari tahun sebelumnya (YoY).
Dan yang paling membanggakan, selama 10 tahun berturut-turut, Bank Jatim menjadi penghimpun tabungan SIMPEDA terbesar di seluruh BPD di Indonesia. (Ganefo)