SURABAYA, beritalima.com | Di tengah Pandemi Covid-19, kinerja keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim pada triwulan II 2020 menunjukkan performa cukup bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY).
“Aset Bank Jatim tercatat Rp 75,24 triliun atau tumbuh 9,12% (YoY), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim juga tumbuh 10,49% (YoY) yakni sebesar Rp 64,01 triliun,” kata Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, di acara analyst meeting sekaligus press conference secara virtual, Rabu (29/7/2020).
Dia melanjutkan, penyaluran kredit Bank Jatim juga mengalami pertumbuhan l 12,69% (YOY) atau sebesar Rp 39,18 triliun. Kredit di sektor korporasi menjadi penyumbang tertinggi, yakni sebesar Rp 9,38 triliun atau tumbuh 17,96% (YoY), diikuti kredit UMKM yang cukup signifikan, Rp 6,33 triliun atau tumbuh 16,12%.
Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode Juni 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 19,41%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,79%, dan Return On Asset (ROA) 2,73%. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 68,96 %. Dari keseluruhan kinerja positif tersebut, Bank Jatim berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 770,15 miliar.
“Banyak berbagai tantangan yang dihadapi Pemerintah, pelaku usaha, dan tidak terkecuali industri perbankan. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan terberat yang dihadapi setiap elemen masyarakat. Bank Jatim bersyukur masih mampu memberikan kinerja yang positif, khususnya untuk mendorong perekonomian Jawa Timur,” ujar Busrul, yang baru hitungan hari menjabat Dirut Bank Jatim berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Kamis (23/7/2020) lalu.
“Tantangan Bank Jatim selama Triwulan II 2020 masih berlanjut mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, Bank Jatim terus menunjukkan pelayanan yang optimal terutama menyambut tatanan normal baru yang digalakkan oleh Pemerintah,” lanjut pria yang sebelumnya menjabat Direktur Komersial Korporasi Bank Jatim ini.
Figur yang diharapkan mampu menjawab tantangan ke depan dan membawa Bank Jatim ke arah yang lebih baik ini juga menyampaikan, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk melalui Bank Jatim Syariah bersama Badan Wakaf Indonesia juga telah melaunching program Wakaf Peduli Indonesia (KALISA). Dalam hal ini Bank Jatim memiliki peran sebagai penghimpun dana wakaf dari masyarakat yang selanjutnya akan dikelola oleh Badan Wakaf Indonesia.
Kemudian dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), lanjut Busrul, Bank Jatim bersama Jamkrindo dan Askrindo telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) Tentang Penjaminan Kredit/ Pinjaman Program PEN. Bersama dengan beberapa bank BUMN lainnya, PKS ini diharapkan mampu menghidupkan dan menggerakkan kembali perekonomian Indonesia di tengah pandemi dengan memberikan kredit modal kerja kepada UMKM.
Sebagai Bank Umum Milik Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bank Jatim juga mendukung program-program Pemprov Jatim dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di tengah pandemi. Bank Jatim bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur telah memberikan bantuan kepada 20 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur berupa mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Dengan mesin ini masyarakat akan lebih mudah dalam proses administrasi dokumen kependudukan tanpa harus tatap muka secara langsung, sehingga membantu mencegah proses penularan Covid-19.
Selama pandemi Corona melanda, nasabah atau masyarakat yang sedang berada di rumah dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus corona dapat memanfaatkan layanan e-Channel Bank Jatim untuk melakukan transaksi perbankan. Melalui fasilitas mobile banking, sms banking dan internet banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah, dan aman tanpa harus keluar rumah.
Kemudahan juga diberikan Bank Jatim untuk nasabah dalam pengajuan kredit atau pembiayaan. Sejak pertengahan 2019 Bank Jatim telah meluncurkan e-form kredit yang memudahkan nasabah dalam pengajuan kredit di Bank Jatim. Calon nasabah cukup dengan melakukan registrasi melalui portal e-form kredit, kemudian Bank Jatim akan mengirimkan notifikasi melalu sms.
Selain itu Bank Jatim kini telah memiliki fasilitas kredit multiguna elektronik (e-kmg) yang dapat dimanfaatkan nasabah. Fasilitas ini merupakan pengembangan kredit multiguna yang sudah ada sebelumnya. Kali ini e-kmg menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik para Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif maupun para pensiunan. Beberapa keunggulan dari e-kmg antara lain kemudahan dalam pengajuan kredit melalui mobile application. Selain itu nasabah cukup memiliki rekening dan payroll gaji yang terdaftar di Bank Jatim. (Ganefo)
Teks Foto: Dirut Bank Jatim, Busrul Iman (dua dari kanan), bersama jajaran direksi Bank Jatim yang lain, di acara analyst meeting sekaligus press conference secara virtual, Rabu (29/7/2020).