PADANG, beritalima.com — Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengatakan, Bank Nagari perlu ketegasan konkrit demi menunjukkan kinerja prima dalam menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR). Dipercayanya kembali Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat ini dalam penyaluran KUR, patut disyukuri, sebagai apresiasi dari pemerintah pusat atas tekad dan keseriusan dalam melaksanakan kinerja.
Ia mengakui, sejauh ini kontribusi Bank Nagari terhadap KUR sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian Sumbar. Masyarakat dan pelaku UMKM sangat terbantu, laju usaha lebih meningkat dengan adanya jaminan kemudahan modal usaha dari pemerintah pusat melalui program KUR.
Direktur Utama Bank Nagari, Dedy Ihsan, mengaku sangat bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan pemerintah pusat dalam menyalurkan program KUR. Pasalnya dari awal tahun 2016 ini, Bank Nagari belum dipercaya untuk menyalurkan KUR.
Namun dengan tekad dan keseriusan yang diperlihatkan, alhamdulillah akhirnya pemerintah pusat kembali mempercayakan Bank Nagari untuk menyalurkannya.
Pada tahun 2016 ini sampai dengan Desember, dana yang diberikan pemerintah pusat bagi Bank Nagari untuk menyalurkan KUR sebesar Rp100 miliar, dengan realisasi pada Desember 2016 tersalurkan semuanya.
Meski demikian, ia merasa kuota sebesar Rp. 100 miliar dirasa masih kurang, karena tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi dan geliat UMKM di Provinsi Sumatera Barat, sehingga kuota permintaan masyarakat yang membutuhkannya juga tinggi, terang Dedy.
Untuk saat ini, Bank Nagari telah aktif menyalurkan KUR pada minggu ketiga September dengan 34 cabang pada 19 kabupaten dan kota di Sumbar dengan total nilai tersalur Rp8,7 miliar.
Selain itu, dengan rentang waktu tinggal beberapa bulan lagi dalam hal penyaluran, pihaknya selalu selektif dalam memberikan KUR pada masyarakat.
Direktur Kredit Bank Nagari, Hendri, menambahkan bahwa untuk penyaluran KUR di Sumbar saat ini Bank Nagari membatasi hanya untuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Selain itu, dengan rentang waktu tinggal beberapa bulan lagi dalam hal penyaluran, pihaknya selalu selektif dalam memberikan KUR pada masyarakat.
Direktur Kredit Bank Nagari, Hendri, menambahkan bahwa untuk penyaluran KUR di Sumbar saat ini Bank Nagari membatasi hanya untuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Kalau untuk KUR mikro, plafond pinjamannya maksimal Rp25 juta, sedangkan KUR ritel Rp25 juta hingga Rp500 juta. Bunga KUR 9 persen,” jelasnya.
Kita yakin, program KUR akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan usaha masyarakat yang muaranya mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga di tahun depan bisa diperjuangkan kembali untuk mendapat kuota KUR. Demikian diungkapkan Hendry dalam kegiatan peluncuran KUR Bank Nagari 2016 di Padang, baru-baru ini.
(ede)