PADANG,beritaLima — Hingga akhir Desember 2016, Bank Nagari membukukan laba sebesar Rp353,542 miliar. Laba tersetbut meningkat Rp36 miliar atau sekitar 11 persen daripada 2015 yang sebesar Rp317,279 miliar.
Hal itu diungkapkan Direktur Keuangan Bank Nagari, M. Irsyad, di Padang, Selasa (31/1/2017). Selain laba, kinerja Bank Nagari juga tumbuh cukup signifikan. Buktinya, bank kebanggan masyarakat Sumatra Barat tersebut menyalurkan Rp15,361 triliun kredit pada 2016. Jumlah tersebut naik daripada kredit yang disalurkan pada 2015 yang sebanyak Rp14,509 triliun. Kabar baik juga ada pada dana pihak ketiga (DPK). Bank Nagari mengumpulkan Rp15,669 triliun DPK pada 2016, naik daripada DPK pada 2015 yang sebesar Rp14,613 triliun. Dari kinerja pada tahun lalu, aset Bank Nagari sampai 2016 berjumlah Rp20,745 triliun.
Di sisi lain, kata Irsyad, return on asset (ROA) pada 2016 berjumlah 2,26 persen, meningkat 0,04 persen daripada tahun sebelumnya yang sebesar 2,22 persen. Ia menerangkan, hal itu merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Idealnya, angka ROA 2 persen, tetapi 1 persen juga sudah berlaba.
Sementara itu, kredit bermasalah (NPL) Bank Nagari pada 2016 sekitar 3 persen. Menurut Irsyad, dibandingkan dengan BPD lain se-Indonesia yang rata-rata NPL-nya 3,8 persen, Bank Nagari sudah cukup bagus, apalagi angka itu masih jauh di bawah toleransi BI sebesar 5 persen.
Menurut Irsyad, kinerja pada 2016 terbilang cukup menggembirakan pada situasi perekonomian sepanjang tahun tersebut. Meski demikian, Bank Nagari terus berupaya untuk meningkatkan daya saing dengan bank lain di Sumbar. Karena itu, sejumlah target untuk tahun ini sudah ditetapkan.
“Kami menargetkan laba pada tahun ini menjadi Rp401,5 miliar, DPK Rp17,16 triliun, aset Rp22,26 triliun, dan kredit yang disalurkan Rp16,9 triliun,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah program untuk kemajuan sudah dirancang untuk 2017. Beberapa program tersebut, antara lain menjaga aset dalam pertumbuhan normal dengan menjaga kualitas kredit, mengembangkan program dari sisi teknologi, dan diversifikasi produk tabungan, misalnya jenis tabungan berhadiah langsung, kemudian diversifikasi bisnis, pelajar, pensiun, dan tabungan prioritas.
“Masih banyak lagi program-program yang dirancang untuk tahun ini. Semuanya akan bermuara kepada peningkatan pelayanan nasabah dan juga semakin meningkatnya performa Bank Nagari,” ucap Irsyad.
(han/atv/rki)