KUPANG, beritalima.com — Bank NTT yang merupakan bank kembaggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur menyatakan siap kembali menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di provinsi berbasis kepulauan itu.
Hal itu disampaikan Kadiv Corsec Bank NTT, Frans Boli Tobi, dalam acara media gathering di Kupang, Jumat (31/1).
Dikatakan Frans, sebelumnya Bank NTT menyalurkan KUR, namun sejak 2019 sempat terhenti akibat tingginya angka Non-Performing Loan (NPL), Bank NTT kini bersiap untuk kembali menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Timur.
Dia menyatakan bahwa rencana ini masih dalam tahap finalisasi. Jika semua persiapan berjalan lancar dan dukungan berbagai pihak terpenuhi, maka penyaluran KUR bisa dimulai tahun ini atau paling lambat tahun depan.
Frans berharap pembenahan internal bisa segera tuntas sehingga Bank NTT kembali menyalurkan KUR.
“Kami berharap bisa kembali menyalurkan dana KUR untuk mendukung para pelaku UMKM di NTT. Meskipun ada tantangan dalam prosesnya, kami tetap berkomitmen untuk membantu pertumbuhan ekonomi daerah”, kata dia menambahkan.
Ia juga menekankan pentingnya manajemen keuangan yang baik bagi para penerima KUR agar dana yang diperoleh benar-benar dimanfaatkan untuk pengembangan usaha dan tidak berujung pada kredit macet.
Saat ini, Bank NTT memang telah memiliki program Kredit Merdeka yang menyasar UMKM, namun plafon kreditnya masih terbatas maksimal Rp10 juta. Dengan adanya KUR, diharapkan pembiayaan bagi UMKM dapat lebih besar dan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di NTT.
“Dana KUR ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan usaha kecil yang selama ini terbatas akses pendanaannya. Kami berharap ke depan, dengan KUR, sektor UMKM bisa semakin berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah”, ujarnya.***