KUPANG, beritalima.com – Manajemen Bank NTT, membuktikan komitmennya dalam memberikan jaminan keamanan memproteksi setiap nasabah yang berkunjung ke kantor Bank NTT dimana saja, agar terbebas dari Coronavirus Disease (COVID-19).
Komitmen ini dibuktikan dengan diterapkannya pelayanan berstandar protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI terkait wabah COVID 19.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Perencanaan dan Corporate Secretary, Endry Wardono di Kupang, Jumat (11/12/2020).
Menurut Endri, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap pola pelayanan perbankan di semua tingkatan, untuk memastikan bahwa pelayanan itu prima, dan bestandar protocol kesehatan.
Endry, menambahkan tidak hanya di tingkat kantor pusat, melainkan di seluruh kantor cabang dan unit-unitnya, semua diwajibkan menerapkan pelayanan yang berstandar.
Untuk membuktikan keseriusan dalam penerapan layanan yang bebas COVID, maka Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, sudah menerbitkan maklumat yang ditujukan ke seluruh pimpinan cabang di seluruh NTT.
Isi surat itu, antara lain, seluruh pimpinan wajib memberikan pelayanan perbankan yang paripurna dan aman dari COVID 19.
Salah satu perlakuan yang diambil adalah, dengan memastikan seluruh staf Bank NTT memakai alat pelindung diri seperti selalu mencuci tangan dan memakai hand sanitiser, memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain. Bahkan staf pun diwajibkan memakai sarung tangan dan face shield, terutama di bagian front office dan teller. Setiap nasabah yang datang pun, dibukakan pintunya oleh Satpam.
“Saya pastikan bahwa manajemen Bank NTT sudah memberikan standar maksimum dalam pelayanan yang paripurna dan bebas COVID 19. Seluruh kantor cabang di NTT maupun Surabaya mendapat perlakuan yang sama,” kata Endri menambahkan.
Seluruh kantor operasional wajib menerapkan protocol kesehatan yang safety sekali. Seperti yang ditetapkan oleh Kemenkes, yakni wajib jaga jarak, cuci tangan, pakai masker.
Bagi kantor-kantor, minimal dua hari sekali wajib disemprot disinfektan. Semua kami jamin aman. Direksi sudah membuat instruksi bahwa seluruh kantor operasional wajib untuk menerapkan pelayanan yang berstandar protocol kesehatan.
Tidak hanya itu melainkan Bank NTT pun bersikap, bahwa semua kegiatan yang melibatkan banyak orang, ditunda untuk sementara waktu. Semua difokuskan di lingkungan kantor, itupun berskala kecil. Bahkan karyawan yang hendak berkantor pun dipindai suhu tubuhnya. Mereka ingin memastikan keamanan dalam berinteraksi dengan nasabah.
Kepala Kantor Bank NTT Cabang Utama, Boy Nunuhitu menambahkan, bahwa khusus di Kantor Cabang Utama (KCU), sudah diterapkan protokol kesehatan jauh sebelumnya.
Dirinya menambahkan langkah-langkah itu seperti menyediakan tempat cuci tangan untuk setiap nasabah yang datang, bahkan ada sabun anti kuman, hand sanitiser, serta masker gratis bagi siapa saja yang memerlukan.
Tidak hanya itu, melainkan petugas keamanan bank pun selalu siaga di pintu utama, dan membukakan pintu bagi setiap tamu yang masuk. Begitu pula jika keluar. Untuk menjaga jarak dan jangan ada kontak antar sesama tamu, maka jumlah kursi di dalam ruangan pun dibatasi, sehingga ada jarak social sesuai aturan kesehatan. Ini tidak saja berlaku di KCU, melainkan di seluruh unit yang berada dibawah KCU.
“Pelayanan kita dari front office, teller, juga kita standarkan. Wajib mengenakan masker, face shield dan sarung tangan dan ini sudah berlangsung lama. Seminggu terakhir kita perketat lagi. Kami menyediakan suplemen bagi seluruh staf agar selalu dalam kondisi sehat. Bahkan kami melakukan rapid test, dan sejauh ini semua terkendali,” ujarnya.
Menurutnya, setiap sore, seluruh ruangan baik di KCU maupun di unit, disemprot disinfektan untuk memastikan bahwa ruangannya aman dari virus.
“Kami menjamin bahwa setiap nasabah yang datang jangan takut. Kami jamin keamanan dan kenyamanan. Semua harus aman dan bebas COVID,” tambah Boy Nunuhitu.
Pernyataan ini adalah sikap resmi manajemen, terkait tiga kasus yang terjadi, manakala ada tiga karyawan yang terkena COVID 19.
Sejauh ini, penanganannya berlangsung baik, dan kini sudah ditangani petugas kesehatan. Tak hanya karyawan, melainkan keluarga yang melakukan kontak erat dengan mereka pun diswab, dan seluruh keperluannya menjadi tanggungan Bank NTT.
Sementara satu karyawan yang sebelumnya diinformasikan terkena COVID, sudah sembuh dan sudah kembali beraktifitas seperti biasa. (*/L. Ng. Mbuhang)