KUPANG, beritalima.com – PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Nusa Tenggara Timur menandatangani Kerja Sama dan Koordinasi dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi.
Penandatangan kerja sama yang dilakukan oleh Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho, dan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan NTT Hiskia Simarmata, berlangsung di Aula Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional NTT, Selasa (17/7/2023).
Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, dalam sambutannya mengatakan, di HUT ke-61 Bank NTT tahun ini mengangkat tema : “Bank NTT Membumi”.
Kantor Wilayah BPN NTT yang kesehariannya adalah menggeluti bumi Nusa Tenggara Timur, karena ini sesuatu yang ada holistiknya yang bisa kita secara makna bisa kita dalami dan manfaat bisa kita peroleh dalam membangun sinergitas dan kolaborasi bersama.
Alex mengatakan, penandatanganan kerja sama ini adalah salah satu kado terbaik bagi HUT ke-61 Bank NTT.
“Karena itu, terima kasih pada Bapak Kakanwil BPN NTT dan BPN kabupaten/kota se-NTT atas kesempatan untuk kami boleh hadir, dan melakukan kerja-kerja keras dan cerdas membangun NTT”, kata dia menambahkan.
Berdasarkan pengalaman dan evaluasi yang kami lakukan, maka memilih melakukan aliansi sinergitas dengan Kanwil BPN merupakan salah satu kebutuhan untuk energi-energi positif dapat tersalurkan melalui kerja-kerja yang efektif, produktif dan bermanfaat baik.
Selanjutnya, Alex Riwu Kaho, mengatakan, dalam pelaksanaan operasional bank, khususnya dalam membangun fundamental ekonomi membuka akses-akses inklusi keuangan, yang lapisan-lapisan masyarakat ekonomi terbawa.
Yang karena batasan-batasan tertentu membuat dia akses ke bank menjadi terbatas disebabkan antara lain, karena kepemilikan atau status kepemilikan tanahnya belum terfasilitasi dalam legitimasi sertifikat atau hak kepemilikan yang benar sesuai aturan yang sesungguhnya dengan kondisi memenuhi kriteria yang ada, tentu akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi pengembangan usaha dan kapasitasnya.
“Kemarin kami melakukan perjalanan bersama dengan bapak Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, pada beberapa kabupaten di daratan Timur. Ada kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara (TTU) itu upaya-upaya untuk anggota-anggota koperasi di fasilitasi kepemilikan sertifikat tanahnya”, ujarnya.
Secara internal, lanjut Alex, kami pun sudah memiliki skim-skim untuk membantu masyarakat di seluruh pelosok NTT. Dengan fasilitas ini mendapat layanan untuk tiap Badan Pertahanan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku dapat memfasilitasi hadirnya sertifikat hak milik bagi masyarakat yang sangat membutuhkan.
“Disadari bahwa dalam tata kelola, masih mendapati teman-teman kita di hampir semua unit-unit kerja, memahami tentang standar pelayanan, prosedur, mekanisme untuk secara teknis perbankan dipenuhinya aspek legal untuk agunan-agunan yang harus diikat, baik dalam Surat Kuasa untuk Memberikan Hak Tanggungan (SKMHT) menjadi tantangan tersendiri.
“Karena itu, dalam momentum kerja sama hari ini, mohon kiranya melalui bapak Kakanwil dan bapak/ibu semua pejabat struktural, fungsional di Kanwil BPN NTT untuk berkenan membantu kami dengan terlibat dalam program-program kapasitif building bagi teman-teman kami yang ada dalam bidang-bidang kredit atau operasional, baik sebagai tenaga appraisal maupun analis-analis di bidang kredit”, katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional NTT Hiskia Simarmata, mengatakan,
penataan kelembagaan penerima akses reforma agraria adalah salah satu capaian kegiatan penataan pemberdayaan Kementerian ATR/BPN tahun 2023.
Ia mengatakan, penataan agraria bertujuan memenuhi bagaimana melakukan pengelolaan sumber-sumber agraria khususnya tanah dilakukan penataan yang baik.
Menurut Hiskia Simarmata, hal penting dalam rangka reforma grade adalah bagaimana masyarakat bisa mendapatkan aset free formnya dan akses untuk memanfaatkan tanah.
Salah satunya dengan memperbaiki akses masyarakat kepada sumber ekonomi kerja sama dan koordinasi dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi.
Dengan prinsip kemitraan dan saling memberikan manfaat antara Kanwil BPN NTT dan Bank NTT merupakan kegiatan yang turut mendukung program reforma agraria Kementerian ATR/BPN yang diberi tugas dalam rangka pelayanan pertanahan, juga memberikan dukungan kepada lembaga dan masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat.
Secara lebih khusus, dalam objek PKS ini pemberian bimbingan dan arahan dalam rangka memperluas ilmu pengetahuan, pengalaman dan memberikan pengetahuan tentang peraturan pertanahan dan yang akan berkaitan dengan kegiatan pertanahan bimbingan teknis, pelaksanaan pengikatan agunan membantu apabila terjadi kendala dalam rangka proses Administrasi dalam pelaksanaan eksekusi lelang hak tanggungan.
“Kiranya dengan adanya perjanjian kerjasama ini ke depan kita buat NTT menjadi pilot project menjadi roll model dalam rangka memberikan pengetahuan, memberikan bimbingan agar nantinya kendala-kendala yang didapatkan di daerah bisa secepatnya bisa diselesaikan”, kata Hiskia Simarmata, menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)