KUPANG, beritalima.com – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) pada Sabtu (16/11/2024).
Rapat ini akan dilaksanakan secara hybrid dan dipimpin oleh Pejabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto.
Hal itu tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Yohanis Landu Praing, saat konferensi pers di Aula Lantai V Kantor Pusat Bank NTT Jl. W. J. Lalamentik, Kamis (14/11/2024).
Yohanis Landu Praing menjelaskan, dalam RUPS tersebut akan membahas sejumlah agenda penting. Agenda utama mencakup pembahasan mengenai Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim, penandatanganan Shareholder Agreement (SHA), serta rotasi kepengurusan Bank NTT.
“RUPS hari Sabtu tanggal 16 ini akan berfokus pada kinerja Bank NTT, terutama terkait dengan KUB. Ini adalah hal yang perlu kami sampaikan kepada teman-teman,” kata Yohanis Landu Praing.
Selain itu, lanjut dia, salah satu agenda penting adalah untuk memperlancar kerja sama dengan Bank Jatim. Untuk itu, diperlukan penandatanganan Shareholder Agreement oleh Penjabat Gubernur NTT yang akan bertindak sebagai pemegang saham pengendali.
Kewenangan juga akan diberikan kepada Plt. Dirut Bank NTT untuk menandatangani perjanjian terkait dan melakukan negosiasi valuasi saham antara Bank Jatim dan Bank NTT.
“Kewenangan akan diberikan kepada Plt Dirut untuk menandatangani CSSA, yang merupakan turunan dari SHA, serta untuk negosiasi valuasi saham dengan Bank Jatim. Selain itu, periodesasi kepengurusan juga akan diatur,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa rotasi akan pergantian kepengurusan di Bank NTT merupakan hal yang lumrah dan bagian dari dinamika perusahaan. “Rotasi dan pemberhentian adalah hal yang biasa dalam perjalanan sebuah perusahaan. Semua keputusan ini akan diambil dalam RUPS,” ujarnya.
Menurutnya, pergantian kepengurusan tidak akan menghambat proses kerja sama KUB dengan Bank Jatim. “Saya kira tidak akan menghambat proses KUB. Kami memiliki semangat dan tujuan yang sama agar bank ini semakin eksis ke depan,” tambah Yohanis.
RUPS ini diharapkan dapat memperkuat kinerja Bank NTT, meningkatkan kolaborasi dengan Bank Jatim, dan memastikan dinamika kepengurusan yang sehat demi pertumbuhan bank ke depannya.
Saat konferensi pers, Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana, Direktur IT dan Operasional, Hilarius Minggu, Direktur Kepatuhan, Christofel Adoe, serta anggota Komite Audit Komisaris, Yoseph Ngole. (*)