KUPANG, beritalima.com – Puncak perayaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tingkat Provinsi NTT Tahun 2023 bertajuk FESTival (Financial EAST Festival 2023) dengan tema “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera” bertempat di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, pada Sabtu (4/11/2023) pagi, berlangsung sangat meriah.
Bertepatan dengan moment itu, Bank NTT sebagai penyelenggara Kompetisi menulis cerita rakyat NTT, mengumumkan nama-nama para juara serta menyerahkan hadiah pada mereka.
Hadir diatas panggung, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake, Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu, Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana, Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh, serta sejumlah pejabat.
Nama satu persatu para juara dipanggil, mereka diminta naik ke atas panggung lalu diserahkan hadiahnya oleh para pejabat.
Adapun apresiasi yang diberikan oleh Bank NTT atas hasil kerja keras setiap juara, yakni satu buah piagam penghargaan dan tabungan Simpanan Pelajar (Simpel).
Untuk diketahui bahwa kompetisi ini juga sebagai dukungan Bank NTT kepada Pemprov NTT dalam pengembangan sektor pariwisata.
Dengan mengusung tema EUFORIA (Education, Fun & histOry) BIK 2023 dan sub thema Karna NTT Punya Cerita (Kenalkan, Anjungkan, Ramaikan daN Abadikan), kompetisi ini dikhususkan bagi pelajar SMP, SMA maupun sederajat di seluruh NTT dan tanpa biaya. Kegiatan ini didukung Pemda, juga tokoh adat setempat serta peserta yang jumlahnya mencapai 723 orang.
Jurinya yakni tim akademisi Undana, pemerhati pariwisata, tokoh adat. Dari jumlah ini, juri menetapkan 41 karya sebagai pemenang di seluruh NTT. Mereka berhasil mengangkat dan menarasikan secara baik setiap penggalan sejarah yang tersembunyi. Nantinya narasi ini akan dituangkan dalam tiga bahasa yakni Indonesia, bahasa daerah setempat dan Bahasa Inggris.
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake menyampaikan apresiasi kepada OJK Provinsi NTT yang terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan pada masyarakat NTT.
Pj. Gubernur mengungkapkan bahwa berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, inklusi keuangan Provinsi NTT adalah 85,97 persen atau peringkat ke-17 secara nasional dan literasi keuangan 51,95 persen atau peringkat ke-15 secara nasional.
Tak hanya itu, Ayodhia juga menyentil masih adanya investasi bodong. “Hal ini tentunya dapat merugikan masyarakat selaku nasabah atau konsumen. Kita masih mendengar dan menemukan adanya kasus investasi bodong serta tingginya pengaduan masyarakat terkait dengan produk dan layanan jasa keuangan,tegasnya menambahkan sekarang peran besar OJK, TPAKD maupun sektor perbankan untuk memberi edukasi.
Kepala OJK Provinsi NTT Japarmen Manalu pada kesempatan yang sama menyampaikan, bulan inklusi keuangan telah diinisiasi oleh OJK sejak tahun 2016. Hal ini menjadi perhatian OJK karena masih jauh kesenjangan pemanfaatan industri jasa keuangan antara kelompok atas, menengah dan bawah. Karena itu kolaborasi bersama Industri Jasa Keuangan di Provinsi NTT terus dilakukan.
“Tahun ini kita mengambil tema akses keuangan merata, masyarakat sejahtera. Tentunya ini merupakan cita-cita semua pihak untuk mewujudkan masyarakat NTT sejahtera, kami mengharapkan ini bukan sekedar jargon semata sehingga dalam setiap pertemuan di forum industri jasa keuangan terus kami dorong kolaborasi bersama semua pihak, guna mewujudkan NTT sejahtera”, Jelas Japarmen.
Sementara itu, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho kepada media menekankan alasan pihaknya menggelar kompetisi ceritra rakyat, karena ada fakta bahwa kita memang kaya akan atraksi budaya dan berbagai keunikan lainnya, termasuk kisah legenda. Namun, minimnya narasi menyebabkan ini menjadi sebuah ancaman serius. Sehingga Bank NTT menginisiasi kompetisi itu.
Seandainya narasi ini digali, maka tentu akan menjadi sejarah yang baik bagi generasi berikut.
“Nah kita lihat bersama bahwa ternyata semuanya dilakukan secara baik, bahwa anak-anak ini menemukan serpihan sejarah yang nyaris hilang. Kami berharap semoga hasil karya anak-anak kita dapat dipakai oleh pemerintah di kabupaten maupun provinsi, yakni dibukukan dan dijadikan sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah”, kata Alex Riwu Kaho.
Sementara terkait adanya masukan para peserta lomba agar kedepan Bank NTT perlu menyentuh destinasi tersebut dengan memperbanyak fasilitas layanan pembayaran secara digital, ditanggapi positif oleh Alex.
“Ini masukan yang baik, tentunya menjadi prioritas kita kedepan,pungkasnya”, ujarnya.
Berikut ini 26 peserta juara I penulisan cerita rakyat wisata di NTT tahun 2023:
1.Queen Mercy Jordalyn Arnoldus (Legenda Tuik Nenok dan Skau Ana dari Gunung Fatuleu/tempat wisata populer)
2. Yohanes Y. Emanuel Wurin (Gadis Penunggu Gua Fatu Wuba, Baumata/tempat wisata baru)
3. Fridolin A. Kase (Warisan Budaya Boti Dalam Tarian Jemari Mollo Benu/tempat wisata baru).
4. Delti Sarinanda Manao (Suku Kecil yang Penuh Keunikan/tempat wisata populer).
5. Y. Taus (Objek Wisata Kota Tua Kefamenanu/tempat wisata populer).
6. A.L. Moda (Gereja Santo Antonius Padua Sasi: Wisata Religi Unik dari Timor/tempat wisata baru).
7. Maria Luslina Kitu (Estetik Air Terjun Mauhalek/tempat wisata baru).
8. Frilly Delcia Muskanan (Fulan Fehan, Indahmu Memanggilku untuk Sejuk Sejenak dari kebisingan kota/tempat wisata baru).
9. Marian Gratia Aprilia Mala Kiik (Pantai Abudenok Putri Kasmaran Malaka/tempat wisata baru)
10. Yosefa Queenita Aprienvil Tae (Wisata Religi Bernuansa Alam Gua Maria Lourdes Tubaki Betun/tempat wisata populer)
11. Winly G. Z. Haba Raja (Telaga Nirwana/tempat wisata baru)
12. Windi Luisa Patricia Pellokila/Batu Termanu/tempat wisata populer)
13. M.R. Maiko (Pesona Otentiknya Kampung Adat Takpala/tempat wisata baru)
14. Valen Haan (Tenun Ikat di Desa Ternate Kecamatan Alor Barat Laut/tempat wisata populer).
15. Welisani Rohi Rabe (Tiang Perahu Harapan Gela Nalalu/tempat wisata baru).
16. Irenci Susanti Mone (Kelabba Madja, Titisan Berkah pada Semesta Mehara/tempat wisata baru)
17. Paskalia Odo Lasar (Kisah Nyata Bencana Alam Tsunami Lantai Bobu/tempat wisata populer).
18. Maria Jeva Lepang (Lamalera dan Mantra Sang Penangklu Pantai Selatan/tempat wisata baru)
19. Albertus Sabon Ola (Legenda Ina Burak/tempat wisata baru).
20. Adeodonatus Vrsperis Sabi Taka Bahy (Utan Lolon/tempat wisata baru)
21 Eva Reso Intan Nona Meang Mi’ak/tempat wisata baru)
22. Yacoba Ocean Putri (Pantai Tanjung Kajuwulu/tempat wisata baru)
23 Y.G. Tiwu (Kena Bisha/tempat wisata baru)
24. Zahrani (Pantai Love Aru Bara/tempat wisata baru).
25. Marta Benga Tokan (Pantai Kota Jogo/tempat wisata populer)
26. Karolina Oxfordnadya (Mengulik Keunikan Warisan Budaya Tinju Adat Etu/tempat wisata baru)
27. Rafael Betu Pandu (Wae Sale/tempat wisata baru)
28. Julia Anastasia Kendy Dala Sula (Satu Sa’o/wisata populer).
29. Yasenie Eflin Jehiman (Danau Rana Kulan/tempat wisata baru)
30. Yohana A. F. Valois (Compang Riwu: Benteng Penggala Darat Riwu/tempat wisata baru).
31. Anastasia Amanda Porat (Pesona Todo/tempat wisata populer)
32. Maria Angelica Jabur (Kampung Ruteng Pu’u/tempat populer).
33 Y.A. Wangge (Sano Goang/tempat wisata Populer)
34. W. Erin (Legenda Golo Cucu/tempat wisata baru)
35. Bertha Wuri Sari Suherdi/Wai Linjung Tangedu/tempat wisata baru).
36. Gerdra Miyuki Maharani Hebi (Rambu Hili Wuku/wisata populer)
37. Rindu Cahyani R. Rihi (Mari Mengenal dan Mengabadikan Kampung Wisata Budaya Pasunga/tempat wisata baru).
38. Raimkn Umbu Tonga (Sejarah Wisata Alam Danau Kalitta Wawi/tempat populer)
39. Joyella Rambu Kahi Samani (Pesona Kampung Prai Ijing)/tempat wisata baru).
40. Erlichya Ferciani Kutika (Kampung Magis di Tanah Marapu/tempat wisata populer)
41. Elviana Japa (Legenda Desa Tenggelam/tempat wisata baru).
42 Dea Eunggalion Wiwin Taka (Asal Mula Kampung Ratenggaro/tempat wisata populer) (*/Humas Bank NTT)
