JAKARTA, Beritalima.com-
Bank Sampah yang terletak di Jalan vikamas II RT 02 RW 03, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara kini raib. Padahal bank sampah yang awalnya di dirikan Komunitas Mapess (Masyarakat Peduli Sampah Sejahtera) pada awal tahun 2011 silam bertujuan untuk menampung sampah plastik yang berada di wilayah DKI Jakarta dan juga untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar dari hasil sampah plastik.
Pertumbuhan penduduk DKI Jakarta sangatlah pesat. Hal ini sangat mempengaruhi faktor lingkungan di sekitar hingga pada akhirnya BPLHD, CSR Pertamina dan LPPM P4W IPB berinisiasi untuk melakukan pendampingan satu aksi untuk Ciliwung dan sebagai aksi nyata CSR Pertamina dan LPPM P4W IPB mendirikan bank sampah Mapess di wilayah Kapuk Muara.
Perjuangan organisasi sosial kemasyarakatan, anak organisasi dari Karang Taruna dan Bale Mangrove Kapuk Muara yang bergerak dibidang lingkungan khususnya permasalahan sampah di DKI Jakarta kini sia-sia.
Menurut salah seorang Ketua RT di wilayah RW 03 Kelurahan Kapuk Muara yang enggan namanya di cantum dalam pemberitaan ini menyebutkan, Penggusuran atau penertiban bank sampah karena akan di bangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai penganti di lokasi tersebut.
“Pak Lurah (Tahta Yujang) pernah mengundang warga terkait penggusuran Bank Sampah tersebut untuk di jadikan RPTRA. Akan tetapi kenyataannya berbeda bukannya RPTRA malah bangunan rumah toko (Ruko) yang berdiri,”ujarnya.
Menangapi hal itu Camat Penjaringan M. Andri, mengatakan pembongkaran bank sampah di lakukan karena pada tahun 2016 lalu lokasi yang di gunakan bank sampah terkena jalur saluran penghubung (PHB).
“Lokasi bank sampah untuk saluran penghubung dari kapuk kencana ke embung selanjutnya yakni ke pompa 2 rw 05,” jelas M. Andri kepada beritalima.com, Selasa (06/06/2017).
“Bank Sampah tersebut sudah beralih fungsi dan alat-alatnya juga sudah tidak berfungsi karena rusak parah akibat kebanjiran dan tidak terawat,” kata Camat Penjaringan. (Edi)