Beritalima.com ( PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah meneguhkan komitmennya untuk memperkuat ekonomi umat melalui peningkatan penyaluran zakat perusahaan. Pada Ramadan tahun ini, BSI mengumumkan penyerahan zakat perusahaan sebesar Rp222,7 miliar melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), mengalami lonjakan sebesar 29% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, 13 Maret 2024, mengatakan, pertumbuhan penyaluran zakat ini sejalan dengan kenaikan laba bersih perseroan sepanjang tahun 2023. Dari total zakat yang disalurkan, sebesar Rp189,7 miliar berasal dari laba perusahaan dan Rp 33 miliar berasal dari zakat pegawai. Dengan jumlah ini, BSI kembali menegaskan posisinya sebagai perusahaan dengan volume zakat terbesar di Indonesia.
BSI berharap bahwa melalui penyaluran zakat ini, mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap peningkatan perekonomian umat serta kesejahteraan masyarakat.
“Hal ini menegaskan bahwa kemajuan ekonomi tidak hanya didorong oleh faktor-faktor material, tetapi juga aspek spiritual dan sosial,” ungkap Hery.
Pembayaran zakat oleh BSI mencerminkan salah satu aspek unik dari bank syariah, yang mampu memberikan nilai tambah bagi bangsa. Selain itu, sebagai institusi keuangan syariah yang juga berstatus perusahaan terbuka, BSI memberikan nilai bagi negara dalam bentuk pembayaran pajak, serta memberikan nilai bagi masyarakat dan pemegang saham dalam bentuk zakat dan dividen.
BSI juga telah menghadirkan instrumen zakat, shadaqah, dan waqaf (ziswaf) dalam layanan perbankannya sebagai komitmen untuk membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan kinerja impresif BSI, jumlah zakat yang dibayarkan perusahaan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2021, zakat perusahaan yang disalurkan oleh BSI mencapai Rp123,2 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp173,1 miliar pada 2022, dan mencapai Rp222,7 miliar pada 2023.
Dalam upaya untuk memperkuat Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, BSI terus mengoptimalkan potensi pengembangan ekosistem Islami dalam negeri. Hal ini meliputi peningkatan literasi keuangan syariah, optimalisasi ekosistem ziswaf, serta dukungan terhadap berbagai sektor seperti masjid, pendidikan, kesehatan, dan industri manufaktur.
BSI juga fokus pada inovasi dalam transformasi digital, dengan menyediakan layanan BSI Mobile dan E-Channel yang memudahkan masyarakat untuk menunaikan zakat di mana pun dan kapan pun.
Melalui akselerasi digital, BSI ingin mempermudah nasabah dalam beribadah dan berbagi kepada sesama di bulan Ramadan. Dengan layanan BSI Mobile, nasabah dapat dengan mudah menyalurkan ziswaf tanpa melewati proses yang rumit.
Penyaluran Zakat 2023 BSI melalui Baznas telah mencakup berbagai program, termasuk bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kemanusiaan. Ini mencakup program seperti BSI Scholarship, pengembangan desa, bantuan kesehatan, dan pengembangan sarana ibadah.
Dengan berbagai inisiatif ini, BSI berharap dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kesejahteraan sesama, menjadikan Ramadan lebih bermakna bagi semua.”(**)
