Bantu Pengelolaan Limbah Plastik Menteri Perindustrian Resmikan Pabrik Daur Ulang

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Indonesia penghasil sampah plastik pasca komsumsi cukup besar, dibutuhkan pengelolaan sisa komsumsi agar bisa didaur ulang dan menjadi material baru. Ujar Ronald Atmadja selaku Komisaris Utama PT. Bumi Indus Padma Jaya (BIPJ) saat peresmian kantor pabrik daur ulang plastik, di bilangan Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur, pada Rabu (8/2/2023).

“Inovasi produk berbasis PET terus berkembang, pararel dengan hal tersebut, angka kebutuhan industri terhadap material PET ini juga terus bertambah. Apalagi PET menjadi material dengan emisi gas rumah kaca per gram terendah dan membuat harga produk menjadi lebih terjangkau, berpotensi untuk menjadi alternatif material,” imbuh Ronald Atmadja yang juga Direktur Sustainability Le Minerale.

Ronald pun menyampaikan bahwa pembangunan pabrik daur ulang ini merupakan komitmen Mayora Group untuk melengkapi Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale (GESN Le Minerale) yang telah digaungkan sejak 2021 yang lalu.

“Sebagai perusahaan lokal, kami berkomitmen untuk berkontribusi nyata bagi Indonesia, termasuk dalam pengelolaan sampah. BIPJ akan menjadi hilir dari GESN Le Minerale, sementara edukasi pilah sampah dari rumah serta kegiatan yang mendukung peningkatan collection rate yang menjadi hulu dalam Gerakan ini, akan terus digaungkan ke masyarakat,” pungkasnya.

Lebih lanjut Gautam Rathore, selaku Managing Direktur PT. BIPJ mengungkapkan, pengelolaan botol plastik PET ada dua proses utama untuk menjadi food grade recycled plastik resin. Pertama dimulai dengan proses pembersihan dan pembukaan tutup. Lalu botol PET bekas tersebut diseleksi secara otomatis untuk kebersihan warna. Setelah itu proses pencacahan menjadi serpihan untuk kemudian pencucian dan pengeringan.

Yang kedua yakni proses extrusi, perubahan plastik dari bentuk padat menjadi cair. Lalu, proses dekontaminasi kontaminan dengan proses solid state polycondensation (SSP) dan yang terakhir proses pencetakan pellet plastik. Pellet plastik inilah yang dapat diolah kembali untuk menghasilkan produk plastik baru.

Hal ini diapresiasi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita terhadap industri daur ulang plastik. Menurut Menteri bahwa industri daur ulang itu merupakan misi Kemenperin dalam menciptakan transformasi industri yang berkelanjutan. Upaya ini diyakini dapat mewujudkan visi Indonesia menjadi negara industri tangguh yang bercirikan strukur industri nasional yang kuat, sehat dan berkeadilan, industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global, serta industri yang berbasis inovasi dan teknologi.

“Adanya pabrik daur ulang plastik PT. Bumi Indus Padma Jaya dengan kapasitas produksi sebesar 22.000 ton per tahun ini dapat memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi sirkular,” terang Agus kepada awak media.

Ditambahkan Kepala Desa Kabuh, Budijono sangat beruntung di wilayah administratifnya berdiri pabrik pengelolaan limbah plastik sehingga masyarakatnya mendapat kesempatan besar dalam pengelolaan limbah plastik yang sudah ada di depan mata. Bahkan dia sudah mengajukan dana hibah kepada Pemerintah Kabupaten Jombang, yang waktu dekat ini bisa terealisasi.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait