ACEH,Betitalima-Krisis kemanusiaan tak pernah mengenal waktu. Meski lelah, duka di belahan dunia lain belum juga mereda, apalagi duka bagi Bumi Syam,Tanah Suriah, hal etrsebut dikatakan oleh Kepala ACT Cabang Aceh Husaini Ismail-Rabu-11-04-2018.
Setelah berhasil memboyong 2.000 ton beras Kapal Kemanusiaan untuk Palestina, kali ini kesempatan terbaik datang lagi bagi bangsa ini. Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama bangsa Indonesia, sedang berikhtiar mempersiapkan ikhtiar yang tak kalah besar.
Kali ini Kata Husaini 1000 Ton beras yang sudah berhasil dihimpun dari Provinsi Aceh dan 9 Kabupaten Kota, Kini beras tersebut akan dibawa oleh Kapal Kemanusiaan Suriah (KKS) disiapkan pertama kali oleh orang Aceh.
Beras yang dihimpun itu dibeli langsung dari petani Aceh dengan harga yang pantas dan layak, program Kapal Kemanusiaan begitu dirasakan oleh petani Aceh jelang panen raya.
“Namun, ketika program KKS ini hadir, mereka para petani merasa senang karena padinya dibeli dengan harga yang pantas. Lebih dari itu, efek domino lainnya adalah menimbulkan awareness untuk memberikan pemicu bagi para petani di Aceh tentang empati untuk ranah kemanusiaan,” kata Husaini.
Untuk itu tambah Husaini pada Senin kemarin (9/4), di Kilang Padi mitra ACT di Gampong Lam Neuheun, Aceh Besar sudah ada mobil truk kontainer dengan panjang sekitar 12 meter terparkir gagah di halaman depan.
Kontainer kosong tersebut sudah siap dimuat ribuan karung beras untuk mengankut kepelabuhan Belawah Sumatra Utara, setelah tiba disana baru di naikan kedalam Kapal Kemanusiaan Suriah (KKS).
Puluhan relawan lokal sudah berdiri dengan semangat. Setiap relawan yang terlibat, mimik wajahnya antusias. “Orang Aceh antusias, bisa segera melayarkan bantuan Kapal Kemanusiaan untuk Suriah,” ujar Husaini.
Dalam Satu truk bisa membawa sekaligus dua container, Kalau satu kontainer bisa memuat 1.000 karung beras, artinya 10.000 karung setiap harinya bisa dimuat di Kilang Padi ini.
Insya Allah, proses stuffing ini akan selesai dalam beberapa hari ke depan. Hari Senin ini kita mulai muat beras di 5 truk kontainer, setiap hari Insya Allah beras bisa masuk sepuluh ribu karung. Ke depannya juga akan sama seperti itu, sampai hari pelepasan menuju pelabuhan Belawan, Medan,” tambah Husaini.
Setelah proses stuffing selesai, sepuluh truk kontainer terakhir akan dilepas bersamaan di Masjid Raya Baiturrahman, Aceh pada hari Ahad, (15/4). Acara pelepasan pun akan dihadiri oleh puluhan ribu masyarakat Aceh.
Seiring dengan pelepasan, akan dibarengi pula dengan Tablig Akbar. Sebagai wujud rasa syukur atas bantuan yang telah dihimpun masyarakat Aceh untuk pengungsi Suriah yang sedang dirundung duka.
“Puluhan ribu masyarakat Aceh sangat antusias melepas pemberangkatan Kapal Kemanusiaan untuk Suriah ini, mereka senang bantuan ini berawal dan dihimpun dari Aceh, sebagai wujud rasa syukur atas semua ini, masyarakat menyelenggarakan Tablig Akbar. Kita juga sedang menunggu konfirmasi dari Duta Besar Turki untuk bisa memberikan kata sambutan pada acara kita ini.
Saat Pelepasan Kapal Kemanusiaan akan di Halaman Masjid Raya Baiturrahman Kota Bada Aceh hadir beberapa ulama nasional seperti Syekh Ali Jaber, Ustad Fadlan Papua juga akan hadir. Ulama Aceh yang InsyaAllah akan hadir Tgk. H. Faisal Ali, Tgk. H. Yusuf Abdul Wahab (Tu Sop), Tgk. H. Nuruzzahri, Abi Lampisang, Aba Asnawi Lamno dan beberapa ulama lainnya”, tambah Husaini.
‘’Turut hadir pula Menteri Luar Negeri, serta pejabat SKPD Aceh untuk melepas puluhan truk kontainer yang akan menuju pelabuhan Belawan, Medan.
Beras Kapal Kemanusiaan Suriah akan berlayar di pelabuhan Belawan Medan menuju salah satu pelabuhan di Turki pada tanggal 21 April 2018.’’(A79)