Banyak Jama’ah Haji Tidak Bisa Berangkat Karena Tidak Istitoah

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Untuk tahun ini Kementerian Agama Kabupaten Jombang fokus pada persiapan untuk ibadah haji 2021, walaupun pemerintah Arab Saudi belum memberikan sinyal. Sinyal yang pasti tetapi tugas-tugas Kementerian Agama Kabupaten Jombang ini sudah berjalan sebagaimana biasa.

“Tahun ini Insya Allah itu ada 1051 jamaah haji yang siap untuk berangkat,” Ungkap Salim Basawad, Kasih Haji dan Umroh, ketika diminta tanggapan di kantornya di Kemenag Jombang, Rabu (10/2/2021).

Lebih lanjut mengenai lansia yang sudah daftar haji lebih dulu, Salim Basawad menyatakan bahwa ini ada beberapa opsi karena persoalan sekarang ini tengah masa pandemi yang menyangkut masalah kesehatan. “Justru nanti mereka yang bisa berangkat itu kesehatannya siap, dalam usia yang relatif masih sehat,” katanya kepada beritalima.com

Ditegaskan Kasi Haji, bahwa ibadah haji sebenarnya adalah ibadah fisik karena harus melakukan perjalanan jauh dari Arofah ke Mina (Armina) untuk melakikan shahih, tawaf, dan melempar jumroh. “Jadi membutuhkan fisik yang kuat. Nah otomatis pemerintah akan menjadikan ini sebagai salah satu alasan kita harus melakukan sebuah persiapan yang terukur,” jelasnya.

Untuk daftar antri yang sudah diketahui pemberangkatan hajinya, Salim menegaskan bahwa sekarang ini kondisi tidak normal kecuali kondisi normal pemberanfkatsn haji sesuai daftar haji. “Dan itu bukan hanya di negara kita saja. Ini kasus dunia, jadi negara-negara lain pun terkait masalah ini ya mereka mengambil kebijakan baru tidak lagi kebijakan sebagaimana normal,” tegasnya.

Masih lanjut Salim, dalam kondisi normal bagi jama’ah haji yang dimasukan rata – rata berusia berkisar antara 80 – 90 tahun tapi tidak bisa dibayangkan kalau aturan masih menerapkan kondisi pandemi seperti ini. “Terus kondisi jamaah haji tidak sehat diberangkat apa nanti tidak lebih banyak mudoratnya daripada manfaat,” terangnya.

Oleh karena itu ditandaskan Salim, bahwa yang berangkat haji itu adalah orang yang sudah faham haji karena ada syarat utamanya yaitu istitoah yaitu mampu dibidang finansial dan juga mampu dibidang fisik dan kesehatan. “Karena pemerintah pun memutuskan lewat Majelis Ulama Indonesia jadi kesehatan itu Itu katagori dia istitoah apa tidak,” tuturnya.

Karena menurutnya, Itu sangat menentukan karena berdasarkan pengalaman-pengalaman yang lalu itu banyak yang tidak berangkat karena tidak istitoah di bidang kesehatan usianya masih muda, karena sakit akhirnya dari kesehatan mengeluarkan surat bahwa itu tidak istitoah Jadi tidak memenuhi syarat.

“Jadi Alhamdulillah untuk Kabupaten Jombang ini ya kita sudah menyiapkan segala yang terkait masalah haji bisanya. Bagaimana pelayan haji bisa berstandar dan terukur. Jadi kita mendata memberikan pelayanan haji,” imbuhnya.

Apalagi sekarang ini ditersngkan Salim, Kemenag Kabupaten Jombang telah menyiapkan 5 Bank untuk setoran haji, jama’ah haji cukup datang ke Kemenag dan diproses kurang lebih satu jam.

“Jadi kayak begitu Itu Jamaah Haji datang dia diverifikasi berkas-berkasnya setelah itu dia ke bank, foto selesai pulang. Jadi sudah mengetahui tahun berapa dia akan berangkat ke haji,” pungkasnya.

Masih ditambahkan Salim, bahwa Jama’ah haji untuk Kabupaten Jombang siang berangkat setelah Pemerintah Pusat menggedog tahjn haji 2021. “Tinggal nanti manasik haji saja, artinya persiapan kita sudah siap tinggal kebijakan pusat. Kebijakan pusat itu Pemerintah Arab Saudi,” tutupnya.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait