PADANG – Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand), Edi Indrizal menyayangkan jadwal kunjungan kerja anggota DPRD Kota Padang yang terlalu dipadatkan menjelang lebaran. Ia menilai hal itu terkesan untuk kejar setoran atau menambah uang saku.
“Ini sangat ironi yang terjadi saat ini dengan memadatkan agenda kunjungan dalam waktu yang sangat singkat,” katanya, Selasa (21/6).
Ia menilai, tindakan anggota dewan memadatkan agenda kunjungan memperlihatkan wakil rakyat tidak sensitif dengan keadaan rakyatnya, bahkan terindikasi kejar setoran dengan berlindung di balik agenda kunker. Menurutnya, secara umum hingga saat ini tidak ada produk legislasi dan hasil kinerja DPRD yang benar-benar signifikan untuk mengatasi masalah bencana maupun menggerakkan ekonomi rakyat. Padahal, hal itulah yang sangat dibutuhkan saat ini.
“Dari tahun ke tahun, berganti pun pejabatnya, pola wakil rakyat tidak juga berubah,” tegasnya.
Ia menilai perpolitikan di Kota Padang, khususnya untuk duduk sebagai wakil rakyat, harus diubah dari pangkal, yakni pembersihan di partai politik dengan melakukan perekrutan elit secara partisipatif dan mengakomodir kearifan sosial. Sedangkan yang terjadi saat ini hanya menonjolkan aksesibilitas, sementara integritas dan kompetensi kurang memadai.
Senada dengan itu, pengamat politik lainnya dari Unand, Asrinaldi menilai tidak mungkin suatu kegiatan kunker diagendakan dalam waktu berdekatan, apalagi dipadatkan dalam satu bulan, karena itu tidak akan efektif.
“Memang kunker itu untuk menunjang kinerja dewan dan dilegalkan undang-undang. Namun, jika diagendakan berdekatan tentu menimbulkan pertanyaan,” jelasnya.
Dia mengatakan, jangan sampai kunker dilaksanakan untuk kepentingan tertentu, bahkan hanya untuk menambah ekonomi dengan adanya uang perjalanan dinas. “Jangan karena ini mau lebaran, maka dipadatkan agenda untuk sebagai ganti Tunjangan Hari Raya (THR),” tegasnya.
Ia berpendapat kondisi itu harus diubah. Karena, dalam beberapa waktu terkahir, banyak agenda kunker yang dijadwalkan hingga menjelang Lebaran.
Sementara itu, informasi yang dihimpun sesuai agenda Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Padang, anggota dewan melaksanakan Kunker Bamus pada 7 hingga 11 Juni 2016. Kemudian, dilanjutkan dengan kunker oleh tiga panitia khusus pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota pada 20 hingga 23 Juni 2016. Selain itu, dalam agenda Bamus juga terjadwal kegiatan hingga 30 Juni 2016, yakni semiloka Bimtek kemudian dilanjutkan kunker oleh Badan Anggaran DPRD Padang.
(pdm/bim/rki)