Jakarta, beritalima.com|– Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Presiden Jakarta (21/3) mengatakan, banyak pemimpin dunia tertarik dengan program makan bergizi gratis (MBG) dari Indonesia.
Padahal, tutur Presiden, Indonesia baru memulai program MBG saat dirinya menjabat sebagai Kepala Negara.
“Tapi terima kasih, apapun yang terjadi ini suatu prestasi yang luar biasa. Saya terima surat-surat dari pimpinan-pimpinan dunia. Mereka bahkan belajar dari kita, banyak kunjungan pimpinan negara lain mereka bilang salah satu yang mereka ingin belajar dari kita adalah makan bergizi,” ucap Presiden.
“Saya minta Kepala BGN dengan semua jajaran berpikir inovatif kreatif bagaimana kalau bisa kita percepat, apa pakai sistem hibrida atau bagaimana karena kasihan rakyat kita sangat membutuhkan dan mengharapkan,” jelas Presiden.
Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut, “saat ini penerima MBG sudah di atas 3 juta orang. Targetnya adalah 82,9 juta, jadi baru sekitar 3 persen.”
Dadan juga menyoroti perkembangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah tersebar di 38 provinsi, meskipun penyebarannya belum merata di seluruh kecamatan dan desa. Kini jumlah SPPG yang telah beroperasi baru mencapai 1.000 unit dari target 30.000 unit.
“Dari target 30.000, baru ada 1.000 SPPG yang beroperasi, artinya baru 3 persen. Kami akan terus mempercepat pembangunan agar pelayanan bisa menjangkau seluruh target, yaitu 82,9 juta penerima dan 30.000 SPPG di akhir tahun,” ungkapnya.
Jurnalis: Rendy/Abri




