Banyak Saksi Pemilu Kapok, Honor 150 Ribu Hingga Jatuh Sakit

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- ‘Hiruk pikuk’ pesta demokrasi belum berakhir. Karena KPU belum selesai melakukan real count. Dibalik hajatan nasional ini, ada cerita keluh kesah petugas PPS hingga saksi. Terutama saksi dengan mandat parpol maupun yang dikirim caleg.

Seperti yang dikeluhkan Amanda Riresty (30), warga Kelurahan Kuncen Kecamatan Taman Kota Madiun, Jawa Timur, yang menjadi saksi salah satu caleg.

Menurutnya, dengan honor Rp.150 ribu, ia harus berangkat pukul 06.00 WIB dan baru pulang pukul 03.30 WIB atau menjelang subuh, saat coblosan 17 April, lalu.

Akibatnya, ia jatuh sakit karena tensi naik dan mengalami vertigo. Bahkan, ia harus mengeluarkan uang Rp.400 ribu untuk berobat.

“Kapok aku jadi saksi. Honor Rp.150 ribu, biaya berobat habis Rp.400 ribu. Tombok Rp.250 ribu,” terang Amanda, Rabu 24 April 2019, malam.

Hal senada juga diungkapkan oleh A. Bela Mahardika, salah satu saksi dengan mandat parpol. Meski honornya Rp.250 ribu, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Madiun ini juga mengaku kapok menjadi saksi.

“Cukup sekali itu saja. Kapok, pok aku. Pulang subuh,” ujar Bela, sembari memegang kepalanya. (Dibyo).

Ket.Foto: Amanda Riresty

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *