MADIUN, beritalima.com- PT Industri Kereta Api (INKA) Persero, bakal punya ‘adik’. Ini setelah pabrik kereta api di Kota Madiun ini berencana mendirikan pabrik baru di Banyuwangi. Tapi meski begitu, pabrik yang di Madiun tetap jalan.
Senior Manager Secretary, Public Relation dan CSR PT INKA, Cholik Mochamad Zamzam, mengatakan, PT INKA akan mengembangkan industrinya di ujung timur pulau Jawa, yaitu di Kabupaten Banyuwangi. Rencananya, pabrik baru tersebut berlokasi di lahan milik BUMN di wilayah Kalipuro.
Terdapat sejumlah pertimbangan sehingga PT INKA memilih Banyuwangi sebagai perluasan pengembangan industri. Pertimbangan paling mendasar adalah wilayah yang strategis karena dekat dengan pelabuhan Tanjungwangi. Dengan begitu, pembangunan pabrik baru diharapkan dapat memudahkan pengiriman ekspor kereta api.
“INKA memilih Banyuwangi karena letaknya dekat dengan pelabuhan. Kami butuh, karena dapat memotong rantai distribusi transportasi. Sehingga dari sisi harga (jual) kita bisa kompetitif. Pertimbangan lain adalah soal tenaga kerja. Di Banyuwangi itu gajinya (UMK) hampir sama dengan Madiun, sekitar Rp.1,6 jutaan,” ungkap Cholik, Selasa 12 Desember 2017.
Untuk pabrik INKA jilid II ini, telah disiapkan lahan sekitar 60 hektare. Sedangkan untuk anggarannya, pembangunan industri ini disiapkan dana sekitar Rp.600 miliar dari Penyertaan Modal Negara (PNM). Pembangunannya sendiri akan dimulai Maret 2018 dan akan dioperasionalkan pada semester dua tahun 2019.
“Pabrik tersebut difokuskan untuk dua hal, yakni kereta berpenggerak dan untuk ekspor,” tambah Cholik.
Dikatakannya, keberadaan PT INKA (persero) di Madiun dapat menunjang perekonomian daerah hingga nasional. Buktinya, jika 30 persen saja dari gaji karyawan yang saat ini jumlahnya sekitar 4.000 orang berputar di Madiun dan sekitarnya, maka pertumbuhuan ekonomi akan semakin meningkat.
“Karena itu, perluasan pabrik INKA di Banyuwangi, diharapkan dapat memeratakan perekonomian di Jawa Timur,” pungkasya. (Kominfo).