Bappeda ; Di Akhir Masa Jabatannya Walikota Tuntaskan Seluruh Janji Kampanye

  • Whatsapp

DEPOK,beritalima
Lima Tahun kepemimpinan Wali Kota Depok Mohammad Idris terus di isi dengan berbagai pembangunan dan target pemenuhan janji kampanye Idris. Tak hanya itu, Pemerintah Kota Depok terus berupaya menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprof Jabar) dan Pemerintah Pusat terkait sejumlah kegiatan pembangunan

Salah satu ajuan program yang menjadi prioritas Pemkot Depok adalah pembangunan underpass yang di ajukan kepada Pemprov Jabar. Pembangunan underpass dipilih karna dinilai lebih murah dibandingkan flyover dan tidak mematikan usaha di sekitarnya.

Untuk itu Kepala Badan Perencanaan,Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok Widyati Riyandani menuturkan,ajuan program prioritas underpass kepada Pemprov Jabar sedang dimasukan melalui rapat koordinasi penyelenggaraan pemerintah.

“Karna Depok masuk ke wilayah satu nya Provinsi Jawa barat bersama dengan Bogor,Cianjur dan Sukabumi. Pada forum ini akan kami pertajam pembahasan usulan pembangunan underpass ini”

Ditambahkan Widyati,Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga sempat berpesan agar Pemkot Depok tidak hanya bergantung pada dana provinsi saja tapi juga mencari sumber pembiayaan lainnya yang dapat membiayai kegiatan pembangunan underpass.

Widyati menuturkan,ada sembilan sumber pembiayaan yang bisa di upayakan untuk membantu pembangunan. Diantaranya melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), dana operasional gubernur,sistem pinjaman dan kerjasama dengan negara asing.

Sedangkan untuk janji kampanye Wali Kota hingga tahun 2018 terpaparkan dalam banyak poin. Diungkap Widyati,target pembangunan taman kelurahan di tahun 2019 ini tercapai 45 taman kelurahan dari total 30 taman yang telah dibangun.

“Realisasinya sampai saat ini sudah 30 taman kelurahan. Kami rencanakan bangun 15 taman lagi tahun ini”, kata wanita yang akrab disapa ibu Wid ini.

Pada tahun 2020, Pemkot Depok menargetkan terbangun 11 taman. Selain itu pada 2020 ditargetkan pembelian lahan untuk taman di lima lokasi yang akan di tentukan mendatang.

Untuk bidang pendidikan,Pemkot Depok memberikan bantuan kepada siswa miskin yang rawan drop out (DO) untuk jenjang SD/MI/SDLB. Dimana realisasi yang diberikan jauh melebihi target RPJMD. Tercatat sebanyak 27.538 siswa telah dibantu Pemkot Depok hingga tidak putus sekolah. Padahal targetnya hanya sebanyak 6.900.

“Tahun 2020 kami targetkan 6.273 orang akan kami bantu,” tutur widyati.

Pun demikian halnya untuk peningkatan kesejahteraan guru honorer di jenjang SD pada target RPJMD di patok 1.322 orang. Namun telah terlealisasi sepanjang 2018 sebanyak 1.621 orang. Sedangkan pada tahun 2020 dipatok target sebanyak 1.322.

“Perhatian juga kami berikan kepada peningkatan kesejahteraan guru swasta. Untuk guru SMP telah dibantu sebanyak 2.892 orang sepanjang 2018. Targetnya 3.979 orang. Pada tahun 2020 akan kami targetkan 3.979 orang yang kami bantu kesejahteraannya,” papar Widyati.

Untuk sektor kesehatan Widyati memaparkan, tahun 2019 ini di targetkan terlengkapi tiga puskesmas yang bisa melakukan rawat inap. Yakni di Kecamatan Beji,Cilodong dan Cipayung.

“Kami juga terus melanjutkan pembangunan RSUD wilayah timur. Hingga 2018 kemarin sudah terbeli lahan, dilanjutkan DED (Detail Engineering Design) pada tahun 2019. Pada tahun 2020 kami targetkan pembangunan selesai dan juga pengadaan sarprasnya,” tutur Widyati.

Janji kampanye lainnya yang terus dipenuhi adalah penyediaan kios dan los UMKM. Saat ini telah terealisasi sebanyak 623 unit kios dan los. Pada tahun 2020 ditargetkan sebanyak 200 unit. Sedangkan tahun ini akan dipenuhi sebanyak 200 unit.

Pemkot Depok juga tak melupakan peran penting RT, RW dan LPM dalam pembangunan di Depok

“Tunjangan untuk RT saat ini naik dari sebelumnya Rp.160 ribu per bulan menjadi Rp.200 ribu per bulan,” kata wanita yang pernah mengepalai Dinas Komunikasi dan Informatika ini.

Lebih lanjut dikatakan Widyati, untuk ketua RW pun telah mengalami kenaikan dari Rp.200 ribu menjadi Rp.250 ribu per bulan.

Tak ketinggalan para ketua LPM yang menerima insentif sebesar Rp.300 ribu dari sebelumnya Rp.240 ribu.

Sedangkan untuk alun-alun yang menjadi banyak impian banyak warga depok dikatakan bahwa saat ini telah memasuki pembangunan tahap ke dua

“Nanti 2020 penyelesaian alun-alun sesuai kebutuhan dan penataan masjid di sekitar alun-alun sebagai pendukung sarpras tempat ibadah di dalam alun-alun”,papar ibu dua orang anak ini.

RSUD Wilayah Timur: target RPJMD 100 persen. Realisasi sampai 2018 Feasibility Studies lahan 50 persen. Target 2020 : 100 persen meliputi pembangunan dan pengadaan sarpras.

Target RPJMD sampai dengan tahun 2021 untuk Pelayanan Puskesmas meliputi Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar (PONED) adalah 11. Sampai dengan tahun 2019 terdapat 10 Puskesmas PONED yaitu Bojongsari, Kedaung, Beji, Pancoranmas, Cinere, Sukmajaya, Cimanggis, Tapos, Cilodong dan Ratu Jaya. Target 2020: satu unit di limo.

Sedangkan untuk Puskesmas 24 jam. Target RPJMD sebanyak 11 unit sudah terealisasi di tahun 2017.

Puskesmas Rawat Inap berdasarkan target RPJMD sebanyak 11 Puskesmas. Sampai dengan tahun 2019 sudah 8 Puskesmas yaitu: Pancoran Mas,Sukmajaya,Cimanggis, Cinere, Tapos, Beji, dan Kedaung. Sementara target 2020 sebanyak 3 unit yakni Bojongsari,Limo,dan Cilodong.(Yopi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *