Bappeda Jombang Menyusun Success Story IPDMIP di Daerah Irigasi Tawangsari

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Jombang mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Pusat untuk Program IPDMIP sebesar 24 miliar 340 juta rupiah bersumber dari pinjaman ADB, AIF dan IFAD. IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program).

Dimana program ini kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jombang Danang Praptoko, S.T., M.T. merupakan Program Pengelolaan dan Pengembangan Irigasi Partisipatif Terpadu yang bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional dan mengedepankan kemajuan sektor pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

Diungkapkan Danang, sesuai dengan NPHD antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah kabupaten Jombang Nomor : PHD-063/IPDMIP/PK/2018 tanggal 14 Pebruari 2018, program ini mulai dari tanggal diatas sampai dengan 30 Juni 2023 untuk Loan Agreement ADB dan AIF sedang untuk Loan Agreement IFAD sampai dengan 30 September 2023.

“Sedangkan batas akhir untuk penarikan Dana Hibah adalah 30 Juni 2022 (untuk kegiatan yang didanai ADB dan AIF) dan 13 Maret 2023 (untuk kegiatan yang didanai IFAD),” tutur Danang selaku Kepala Bappeda Kabupaten Jombang, usai Musrenbang Kabupaten Jombang tahun 2022, yang dilaksanakan di Aila Bung Tomo, Rabu, 23 Maret 2022.

Ia pun menjelaskan dengan adanya batas akhir 30 Juni 2022 untuk kegiatan yang didanai ADB dan AIF dalam hal ini berada di Bappeda dan Dinas PUPR. Maka kata Danang Praptoko, seluruh kegiatan harus berakhir pada 31 Maret 2022. Berdasar hal diatas pada tanggal 10 Pebruari 2022 ungkapnya, Bappeda mengadakan rapat koordinasi terkait Penyusunan Success Story IPDMIP Daerah Irigasi Tawangsari pada tanggal 10 Pebruari 2022 di Balai Desa Mojotengah Kecamatan Mojowarno.

Masih dijelaskan Kepala Bappeda Kabupaten Jombang, Kegiatan diatas dihadiri oleh perwakilan Bidang Praswil Bappeda, Konsultan ISAI IPDMIP Regional IV Wilayah Jawa Timur, perwakilan dari Bidang SDA Dinas PUPR, Dinas Pertanian, PPL Kecamatan Bareng, PPL Kecamatan Mojowarno, KTPM, TPM DI Tawangsari, Kepala UPT PSDA Mojoagung dan Pengurus GHIPPA Tirto Unggul DI Tawangsari (Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, Bendahara dan Bagian Teknis).

“Alhamdulillah, rapat koordinasi Penyusunan Success Story IPDMIP Daerah Irigasi Tawangsari telah terlaksana. Kami mengundang Bapak Nyoman selaku Konsultan ISAI IPDMIP Regional IV Wilayah Jawa Timur untuk memberikan arahan terkait apa saja yang harus disiapkan OPD-OPD untuk kegiatan ini,” ujar Rudy Ananta, S.Si, MT., Kabid Pengembangan Prasarana Wilayah dan Tata Ruang Bappeda, yang diterima beritalima.com, pada Kamis (24/3/2022).

“Pemilihan Lokasi untuk Success Story IPDMIP Kabupaten Jombang adalah di Daerah Irigasi (DI) Tawangsari dikarenakan DI Tawangsari secara kelembagaan, GHIPPA nya mempunyai potensi dibanding enam daerah irigasi kesepakatan lainnya yaitu menjadi Juara III Lomba Penilaian Kinerja GHIPPA Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Selain itu di Tawangsari secara teknis irigasi mendapat kegiatan fisik/konstruksi IPDMIP pada Tahun 2019. Secara teknis pertanian, DI Tawangsari juga mempunyai keunggulan di produktivitas tanaman pangan, dimana produktivitas padi dan jagung pada DI Tawangsari cukup tinggi di Kabupaten Jombang,” tambah Rudy Ananta, S.Si, MT.

Output dari kegiatan ini kata Rudy ada dua yaitu Video Dokumenter Success Story DI Tawangsari dan Dokumen Success Story DI Tawangsari. Video dokumenter akan berisi hasil drone Daerah Irigasi Tawangsari pada saat pelaksanaan fisik dan akhir kegiatan, aktifitas-aktifitas pada tiga OPD selama IPDMIP berlangsung dan testimoni dari GHIPPA Tirto Unggul DI Tawangsari terhadap IPDMIP.

“Untuk dokumen akan terdiri dari BAB I yang berisi profil awal daerah irigasi dan rencana kegiatan IPDMIP, BAB II berisi realisasi kegiatan dan capaian kegiatan, BAB III berisi analisa dampak dan terakhir BAB IV berisi penutup dan kesimpulan,” jelasnya.

Lanjut Nyoman selaku Konsultan ISAI IPDMIP Regional IV Jawa Timur menyatakan, nantinya perlu kerjasama antara Bappeda, Dinas PUPR Bidang SDA, Dinas Pertanian, UPT PSDA Mojoagung, PPL Kecamatan Bareng dan Mojowarno serta pengurus GHIPPA Tirto Unggul untuk kelengkapan data-data kegiatan diatas.

“Dengan adanya IPDMIP ini, secara khusus GHIPPA Tirto Unggul akan semakin maju dan mandiri. Secara umum semoga produktifitas tanaman pangan di Daerah Irigasi Tawangsari akan semakin meningkat dengan membaiknya infrastruktur jaringan irigasi,” harap Nyoman.

Masih diharapkan Nyoman kedepannya, semoga Kabupaten Jombang akan tetap mendapat bantuan pinjaman dana dari pusat untuk mendukung pengelolaan irigasi berbasis partisipatif karena terbukti manfaat dari IPDMIP sangat besar bagi petani-petani di Kabupaten Jombang.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait