TULUNGAGUNG, beritalima.com –
Guna memberikan suport kepada anggota di daerah, pimpinan Bank Jatim (BJ) Rider pusat ajak touring sekaligus santunan anak yatim ke Jalur Lintas Selatan. Bahkan, dua orang direksi Bank Jatim ikut riding bareng ratusan pemotor dari beberapa cabang seputar wilayah Mataraman (Kediri, Pare, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro).
Tak kurang dari 300an motor, seluruh peserta touring yang mengambil start awal dari Kantor Pusat Bank Jatim Surabaya tersebut tetap mengedepankan ‘safety riding’. Tidak ada yang arogan di jalanan sesuai arahan dari pimpinan BJ Rider sebelum keberangkatan.
Sesampainya di area Pantai Midodaren, Kabupaten Tulungagung acara dilanjutkan dengan ramah tamah, makan siang bersama dan santunan kepada puluhan anak yatim.
Mewakili Komunitas BJ Rider Mataraman, Ketua BJ Rider Trenggalek, Duane Wibisono mengatakan jika acara ini sengaja digelar memang ada tujuannya. Yakni, selain ingin memberikan semangat kepada seluruh anggota BJ Rider secara internal juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat mengenai sisi positifnya ikut komunitas pemotor.
“Tujuan utamanya, sebagai sarana suport internal BJ Rider mengenai WLB (Work Live Balance) serta bagi eksternal untuk edukasi bahwa masuk komunitas motor itu bisa mendatangkan hal-hal positif,” ungkap Wibi, Sabtu 15 Februari 2025.
Menurut dia, dengan hadirnya dua direksi dan jajaran telah memberikan dukungan moral sekaligus penyemangat kepada anggota BJ Rider. Sehingga, kegiatan yang digelar setidaknya akan meningkatkan etos kerja dan kinerja seluruh pegawai Bank Jatim.
“Setidaknya, kehadiran dua pimpinan dan jajaran dari kantor pusat bisa membawa semangat baru bagi teman-teman di daerah,” imbuhnya.
Apalagi, sambung Wibi, adanya kebijakan kantor yang memberikan fasilitasi terhadap apapun minat bakat seluruh personel bank plat merah milik Pemerintah Daerah Jawa Timur tersebut bisa menjadi penyaluran hoby mereka. Hal ini diambil, sebagai upaya penyeimbang antara rutinitas kerja serta aktivitas hidup tiap pegawai.
“Apapun minat dan bakat seluruh personel yang mengabdi di Bank Jatim di fasilitasi sebagai upaya penyeimbang antara rutinitas kerja serta aktivitas hidupnya,” imbuh Wibi.
Diharapkan, lanjut dia, melalui kegiatan-kegiatan positif yang telah di fasilitasi kantor maka pelayanan kepada masyarakat nantinya akan semakin maksimal. Mengingat, insan perbankan itu merupakan pelayan bagi seluruh nasabahnya.
“Ketika keseimbangan antara kerja dan kehidupan keluarga mereka tercapai, dipastikan seluruh layanan mampu diberikan secara profesional serta maksimal,” pungkasnya. (her)
