Bareng Forkopimda Hadiri Launching SPPG Karangsoko, Ini kata Kapolres Trenggalek

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Trenggalek hadir dalam acara launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Lumbung Boga Sakti yang berada di Desa Karangsoko, Kabupaten Trenggalek pada Senin 2 Juni 2025.

Peresmian SPPG ditandai dengan pemotongan tumpeng dan prosesi pemberangkatan logistik oleh jajaran Forkopimda dan disaksikan sejumlah tamu undangan yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Forkopimda juga meninjau dapur dan fasilitas pendukung yang dimiliki oleh SPPG Karangsoko, serta meninjau pelaksanaan distribusi makan bergizi gratis yang digelar di SDN 2 Karangsoko.

Mewakili Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Trenggalek, dr. Saeroni kepada awak media mengatakan jika pihaknya sangat mendukung atas peresmian SPPG Karangsoko. Hal ini sebagai salah satu implementasi dari program pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) terutama bagi anak-anak usia sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui.

“Pemkab Trenggalek sangat mendukung adanya SPPG di Karangsuko ini, sebab akan membantu mencukupi keperluan gizi bagi anak-anak usia sekolah, ibu hamil dan menyusui,” ungkapnya.

Menurut dia, keberadaan SPPG merupakan program nasional yang menjadi penopang dalam menuju Indonesia Emas 2045. Pasalnya, ketika generasi penerus tercukupi asupan makanan sekaligus kebutuhan gizinya maka sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan cerdas.

“Ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Anak-anak harus tercukupi kebutuhan gizinya sehingga terbentuk generasi Indonesia yang tidak hanya sehat tetapi juga cerdas,” imbuh dr. Saeroni.

Terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki yang juga hadir diseremoni tersebut menambahkan, melalui SPPG nantinya proses pengelolaan hingga pendistribusian dapat dimanajerial secara baik. Disamping pengawasan yang ketat mengenai kualitas, kebersihan serta nilai gizi sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak-anak.

“Dengan ini (SPPG), proses kelola hingga distribusi dapat dimanajerial secara profesional. Termasuk pengawasan mengenai kualitas, kebersihan dan nilai gizinya,” ujarnya.

Pada sisi yang lain, lanjut AKBP Ridwan, SPPG juga turut berperan aktif menggerakkan roda perekonomian di tengah masyarakat. Baik dibidang pemanfaatan bahan baku ataupun penggunaan tenaga operasional yang bersumber dari hasil lokal masyarakat Trenggalek sendiri.

“Diharapkan, keberadaan SPPG ini dapat mendorong percepatan program MBG bagi anak-anak. Sekaligus, mewujudkan tujuan nasional yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mengatasi permasalahan gizi,” pungkasnya. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait