JAKARTA,Beritalima.com | Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri belum dapat memastikan jumlah Laskar Pembela Islam (LPI) yang kabur saat bentrokan terjadi dengan aparat kepolisian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pekan lalu.
Mereka hanya dapat memastikan bahwa ada dua rombongan mobil Laskar FPI yang semula menyerang polisi saat sedang melakukan pengintaian.
“Itu bahasa saya diduga, apakah isinya empat atau lebih kami engga tahu juga kan,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian saat dihubungi wartawan Senin (13/12).
Menurutnya, petugas di lapangan saat itu juga tidak dapat memastikan jumlah Laskar yang melarikan diri. Pasalnya, kata dia, kondisi di sekitar lokasi saat itu gelap dan hujan.
“Kan pasti cuma melihat siluet-siluet saja nggak melihat jelas. Tapi yang jelas mobil itu menabrak mobil anggota pertama kali,” ucap dia.
“Kalau jumlah orangnya belum tapi jumlah mobil yang mepet anggota dua mobil yang menabrak mobil anggota itu,” tambahnya.
Sebagai informasi, empat lokasi yang menjadi tempat adegan bentrokan berlangsung dilakukan di Jalan Internasional Karawang Barat, depan Hotel Novotel. TKP kedua yakni Jembatan Badami. TKP ketiga yakni Rest Area KM 50 dan TKP keempat KM 51+200.
Fakta juga tidak seirama dengan apa yang dirilis pertama kali oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pada 7 Desember lalu. Salah satunya menyangkut pernyataanu Fadil bahwa terdapat 10 orang yang melakukan penyerangan.
Dari antara itu, 6 meninggal dunia ditembak polisi dan 4 lainnya melarikan diri.
“Enam penyerang meninggal dunia, empat orang melarikan diri,” ucap Fadil 7 Desember lalu.
(Tim)