BANYUWANGI, beritalima.com – Proyek pemecah ombak (Break Water) siluman dipantai Pancer, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, dikeluhkan masyarakat. Lantaran belum lama dibangun, tumpukan batu tersebut sudah hancur berantakan dihantam ombak laut selatan.
“Itu baru dibangun, tapi sudah ambrol semua, kualitas pekerjaan rekanan kualitasnya buruk kayaknya,” ucap Anto, warga sekitar, Kamis (31/8/2017).
Informasi dilapangan, proyek tanpa papan nama tersebut dibiayai dari anggaran APBN. Dengan nilai miliaran rupiah. Sebagai pelaksana adalah PT asal Surabaya. Dan penyuplai material ditangani oleh salah satu tokoh di Bumi Blambangan.
Atas kondisi tersebut, warga pancer ahmad darsono berharap pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan bisa turun kelokasi untuk melakukan pengecekan. Dengan begitu kualitas pekerjaan tidak asal-asalan.
“Sepertinya ukuran batu untuk pembangunan pemecah ombak kurang besar, sehingga mudah ambrol ketika diterjang ombak,” Imbuh Joko, warga lainnya.
Sekedar diketahui, keberadaan pemecah ombak dipantai Pancer sangat penting bagi masyarakat nelayan setempat. Selain untuk meminimalisir terjadinya abrasi, juga untuk mengamankan perahu nelayan dari besarnya ombak laut selatan. (Abi)
