Jakarta,Beritalima.com-
Hal tersebut disebabkan pengerjaan pengaspalan yang dilakukan PT.DMK tanpa didampingi petugas pengawas (Konsultan Pengawas) dari Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Utara. Sehingga pekerjaan yang dilakukan kontraktor terkesan asal jadi serta terburu-buru.
Eddy (45) warga Jalan Tipar Cakung RW 5 Kelurahan Semper Barat mempertanyakan proses pengerjaan pengaspalan yang terkesan terburu-buru sehingga hasilnya tidak bagus (Gagal mutu).Terbukti aspal jalan yang baru selesai dikerjakan 3 lalu sudah banyak yang terkelupas.
“Saya juga heran kok, pada saat pengerjaan tidak ada pengawas dan konsultannya. Akibatnya hasil kerjanya juga asal-asalan,”Keluhnya. Senin (30/5/2016).
Selain itu lanjut Eddy pengaspalan di Jalan Raya Tipar cakung,Semper Barat tersebut sering membuat macet karena pekerjaan dilakukan pukul 22:00 Wib malam hari.
“Seharusnya pengaspalan dikerjakan jam 24:00 Wib yang sudah tidak ada kendaraan lalu lalang sehingga tidak menyebabkan macet jalanan,”Ujarnya.
Sementara itu Tibo (19) salah satu pekerja PT.DMK rekanan Sudin Bina Marga Jakarta Utara menjelaskan,dirinya hanya menjalankan pekerjaan yang harus cepat diselesaikan sedangkan menyangkut masalah adanya pengawas atau konsulutan, Ia tidak
tahu menahu. “Mengenai Konsultan Pengawas dari Sudin Bina Marga bapak tanya bos saya saja, sebab kami cuma bekerja saja,”Kata Tibo.
Sedangkan Wahyu Haryadi Plt Walikota Jakarta Utara menjelaskan, pihak segera
melakukan koordinasi kepada pihak Sudin Bina Marga Jakarta Utara untuk
menyikapi keluhan warga ini.
“Terima kasih mas secepatnya kami akan
koordinasikan dengan pihak instansi terkait,”Katanya. (Edi).