TRENGGALEK, beritalima.com
Bangunan tembok yang baru diserah terimakan oleh rekanan kepada pengguna anggaran dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo Trenggalek roboh. Sekitar 33 meter, bagian tembok sisi barat ambruk rata dengan tanah ke sawah warga. Diduga, ada kesalahan teknis yang perlu di teliti dan diuji guna melihat secara rinci apa penyebab pasti dari kejadian dimaksud.
Pejabat sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Benny Sampirwanto kepada beritalima.com saat dikonfirmasi saat melakukan pengecekan ke lokasi menyatakan jika ketika melihat ini memang perlu ada kajian guna memastikan penyebab pastinya.
“Saya bersama pak Sekda datang kesini bukan dalam rangka inspeksi, namun untuk memastikan saja apakah kejadian ini berpengaruh pada layanan publik atau tidak. Karena ada laporan mengenai kejadian robohnya tembok ini, sehingga kita lakukan pengecekan,” sebut Pjs Bupati, Jumat (2/10/2020).
Menurut Benny Sampirwanto, dirinya sebagai pejabat yang diberi kewenangan oleh Gubernur Jatim untuk menjadi otoritas sementara di Trenggalek hanya ingin memastikan bahwa tugasnya selesai dengan baik. Jadi, ketika ada segala hal dicakupan wilayah kerjanya harus bisa dicarikan solusi terbaik.
“Sebagaimana hal ini tadi, sebenarnya bangunan sudah sesuai prosedur. Semua telah melalui ‘audited’ (proses pemeriksaan) bahkan sudah di BPK dan diserah terimakan setahun lalu,” tandas dia.
Masih kata lulusan Fakultas Sastra Universitas Jember tersebut, apapun itu, yang namanya tembok pastilah punya fungsi. Baik itu dari sisi pengamanan atau bahkan estetika bangunan. Maka dari itu, yang perlu dipikirkan adalah untuk secepatnya mencarikan alternatif pengganti agar fungsi utama tembok yang roboh bisa dimaksimalkan lagi.
“Kami berharap, ini nanti akan segera ditindak lanjuti. Untuk langkah-langkahnya, akan kami koordinasikan dengan Pak Sekda, DPU (Dinas Pekerjaan Umum_red), Pak Kalak BPBD dan Pak Direktur,” pungkas Pjs Bupati yang juga Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jatim itu. (her)
